Minggu, 11 Februari 2024 – 11:07 WIB
Jakarta – Pemerintah akan memberikan bantuan benih gratis kepada para petani yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Baca Juga :
35 Desa Terkena Dampak, Ini 5 Fakta Banjir yang Melumpuhkan Jalur Demak-Kudus
Amran mengatakan, selain memberikan bantuan benih gratis kepada para petani yang terdampak. Pemerintah juga akan membantu petani melakukan klaim asuransi lahan terdampak.
“Untuk lahan puso dan tanaman yang mengalami rusak Kementan memberikan bantuan benih gratis. Termasuk bagi yang diasuransikan kita bantu proses klaim asuransinya,” ujar Amran dalam keterangannya Minggu, 11 Februari 2024.
Baca Juga :
Kampanye di Kampung Jokowi, Ganjar Bilang “Solo Punya Gaya”
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa Berdasarkan data per tanggal 9 Februari 2024 Luas terkena banjir pada tanaman Padi baik di Jawa Tengah maupun secara nasional pada MH 2023/2024 lebih rendah dibandingkan MH 2022/2023 dan juga lebih rendah dibandingkan rerata 5 MH.
Banjir bandang di Desa Kemiri, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah
Baca Juga :
Viral Banjir 1,5 Meter Lumpuhkan Jalur Demak-Kudus, Truk Sampai Terendam
“Data ini jelas menunjukkan indikasi bahwa banjir musim ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan musim yang sama sebelumnya sehingga kita optimis produksi pangan kita tetap aman dari dampak banjir,” ujarnya.
Ia menambahkan, penanganan banjir di wilayah terdampak yang menyebabkan massive destructive bagi areal persawahan.
“Dibutuhkan kerjasama kolektif dan komprehensif dari stakeholder, POPT, PPL dan petani sehingga penanggulangan dampak pasca banjir dapat diselesaikan dengan cara yang efektif dan efisien” jelasnya.
Untuk diketahui banjir di beberapa daerah di Provinsi Jawa Tengah antara lain di Kabupaten Demak terjadi di 7 kecamatan dengan luas terkena banjir padi 1.657 ha dan jagung 126 ha.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Kudus terkena 489 ha pada tanaman padi, cabai, melon dan kangkung. Dari semua data banjir Demak dan Kudus sebagian besar juga sudah surut tidak tergenang, sehingga banyak pertanaman bisa terselamatkan.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman.(istimewa/VIVA)
Photo :
VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Kementan melalui aparat pertanian Tingkat Kabupaten Grobogan, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (Koortikab POPT) menyatakan bahwa upaya antisipasi berupa pengerukan atau normalisasi saluran air telah dilakukan sebelum terjadinya banjir. Namun, karena curah hujan yang cukup tinggi dan jebolnya tanggul maka banjir tidak terelakkan lagi.
Adapun 15 kecamatan yang terdampak banjir dengan total lahan pertanian yang tergenang mencapai 4.745 ha. Sampai saat ini petugas POPT masih terus melakukan pemantauan dan identifikasi kemungkinan dilakukannya pompanisasi untuk mempercepat surutnya air.
Halaman Selanjutnya
“Dibutuhkan kerjasama kolektif dan komprehensif dari stakeholder, POPT, PPL dan petani sehingga penanggulangan dampak pasca banjir dapat diselesaikan dengan cara yang efektif dan efisien” jelasnya.