Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Fauzan telah mendorong semua institusi pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang dapat berdampak positif pada masyarakat dan dengan demikian mendorong pembangunan daerah.
“Perguruan tinggi adalah tempat untuk mengembangkan sumber daya manusia berkualitas, pusat pengembangan ilmiah, dan memiliki peran dalam keberlanjutan dan kemajuan bangsa,” kata Fauzan dalam pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi Nusa Tenggara Barat baru-baru ini.
Ia menekankan bahwa institusi pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam mempercepat pembangunan di daerah.
“(Pembangunan daerah) dapat dicapai jika kampus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain sebagai bagian dari ekosistem pembangunan,” tambahnya.
Menyebutkan tentang implementasi Tri Darma, atau tiga prinsip pendidikan tinggi, terutama di sektor riset, Fauzan mengatakan bahwa meskipun banyak produk riset substansial, seringkali tidak dimanfaatkan secara praktis.
Masyarakat membutuhkan sentuhan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, katanya.
Oleh karena itu, pemerintah sedang mempromosikan “Program Kampus Berdampak,” yang dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dalam berbagai bidang, katanya.
Ia juga mencatat bahwa beberapa kampus di Indonesia telah bekerja sama secara efektif dengan pemerintah dan sektor bisnis dan industri untuk mengatasi berbagai masalah dalam masyarakat terkait pertanian, energi terbarukan, pengangguran, dan kemiskinan, antara lain.
“Kampus harus mampu menjadi pendorong dalam mengatasi masalah bangsa dengan cara yang terukur,” kata Wakil Menteri Fauzan.
Berita terkait: Pemerintah mendorong lulusan pendidikan tinggi untuk merangkul evolusi diri
Berita terkait: Banyak peluang di luar negeri untuk lulusan pariwisata: kementerian
Penerjemah: Sean, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025