Kementerian Pertanian telah memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pasokan daging sapi dan kerbau akan tetap mencukupi sepanjang Ramadan dan Idul Fitri, meskipun adanya wabah penyakit mulut dan kuku (FMD) yang sedang berlangsung di beberapa wilayah.
Jaminan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda di Yogyakarta pada hari Sabtu.
Suganda menekankan bahwa pemerintah telah secara cermat menilai keseimbangan komoditas untuk menjamin ketersediaan daging sapi yang cukup untuk perayaan yang akan datang.
Selain itu, pemerintah sedang aktif memperkuat pasokan melalui kombinasi impor daging sapi dan kerbau serta produksi dalam negeri.
“Tidak perlu khawatir. Kami berkomitmen untuk mengendalikan wabah FMD secara efektif,” katanya.
Meskipun mengakui peningkatan kasus FMD belakangan ini, Suganda menegaskan bahwa situasi saat ini jauh lebih ringan daripada wabah tahun 2022.
Dengan mengacu pada pengelolaan pasokan daging sapi dan kerbau yang berhasil selama Ramadan dan Idul Fitri sebelumnya, ia percaya dapat mempertahankan ketersediaan yang cukup tahun ini.
“Sementara tingkat kematian FMD tetap rendah, saat ini di bawah dua persen, penyakit ini menyebar dengan cepat, menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan,” katanya.
Suganda mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan empat juta dosis vaksin FMD untuk segera didistribusikan ke wilayah-wilayah berisiko tinggi, termasuk Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Selain itu, pada 3 Januari, Menteri Pertanian mengeluarkan surat edaran kepada semua gubernur, bupati, dan walikota terkait, mendorong surveilans proaktif dan langkah pencegahan terhadap penyebaran penyakit hewan menular, termasuk FMD.
Ia menjelaskan bahwa deteksi kasus FMD di pasar hewan akan memerlukan penutupan wajib selama 14 hari, diikuti oleh prosedur pembersihan dan disinfeksi menyeluruh.
Untuk mengatasi wabah FMD dengan efektif, Kementerian Pertanian telah membentuk Satuan Tugas Nasional FMD, yang melibatkan perwakilan dari asosiasi peternak dan organisasi profesional kunci seperti Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Berita terkait: Indonesia membentuk satuan tugas nasional untuk mengatasi FMD pada hewan ternak
Berita terkait: Kementerian Pertanian mengirimkan 12.500 dosis vaksin FMD ke Jawa Timur
Copyright © ANTARA 2025