Minggu, 5 Oktober 2025 – 18:12 WIB
Jakarta, VIVA – Undangan untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar hadir dalam KTT Ke-47 ASEAN pada akhir Oktober 2025 di Malaysia, ditegaskan bukan merupakan keputusan sepihak dari Malaysia sebagai tuan rumah.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid mengungkapkan, keputusan itu adalah keputusan bersama para anggota ASEAN.
“Sebagai Ketua ASEAN, Malaysia harus menghormati keputusan bulat dari para pemimpin ASEAN,” kata Ahmad di Johor Bahru, Malaysia, seperti dikutip dari BERNAMA, Minggu, 5 Oktober 2025.
Dia mengatakan, meskipun Malaysia mematuhi konsensus diplomatik ASEAN, Malaysia tetap teguh dalam pendiriannya terhadap segala bentuk campur tangan Amerika Serikat dalam isu-isu yang terkait dengan Gaza dan Palestina.
Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum PBB ke-80.
Lebih lanjut menurutnya, meskipun Trump merupakan Presiden Amerika Serikat, hal itu tidak menghentikan Malaysia untuk menyatakan ketidaksetujuannya jika ada campur tangan AS dalam masalah yang berhubungan dengan Gaza dan Palestina.
“Posisi kami tidak pernah berubah,” jelasnya.
Ahmad Zahid mengatakan isu kehadiran Trump di Kuala Lumpur mungkin juga akan dibahas dalam sidang parlemen Malaysia, Senin besok.
“Ya, mungkin akan ada rancangan undang-undang yang diajukan oleh anggota parlemen untuk membahas masalah ini. Mereka bebas untuk berbeda pendapat, tetapi kita harus menghormati keputusan yang dibuat oleh Sekretariat ASEAN,” ujarnya. (Ant)