Senin, 24 November 2025 – 14:16 WIB
Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Eddy Hiariej ngomong pemerintah pengen Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyesuaian Pidana udah disahkan sebelum tanggal 2 Januari 2026.
Baca Juga :
Serahkan DIM RUU Penyesuaian Pidana ke DPR, Wamenkum Ungkap Penjelasan Prabowo
Dia bilang RUU Penyesuaian Pidana ini harus udah selesai dan disahkan sebelum Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru mulai berlaku pada 2 Januari 2026.
“Kalo kita liat, yang jelas RUU ini harus diselesaiin sebelum KUHP baru berlaku,” kata Eddy di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin, 24 November 2025.
Baca Juga :
Bisa Timbulkan Krisis Hukum, Prabowo Didesak Terbitkan Perppu Bagi KUHAP Baru
Eddy Hiariej Dipanggil Prabowo di Kartanegara
Eddy jelasin kalo RUU Penyesuaian Pidana bakal mulai dibahas sama DPR dan pemerintah pada hari Selasa, 25 November 2025. Terus, rencananya bakal disahkan di rapat paripurna DPR pada bulan Desember.
Baca Juga :
Bisakah Pasangan yang Melakukan Perselingkuhan Dipidana?
“Kalo tadi kita liat susunan rencana kerja, pada hari Selasa dan Rabu bakal ada pembahasan. Terus pada hari Senin bakal ada persetujuan tingkat pertama, abis itu baru masuk ke Paripurna,” ucapnya.
Dia tegaskan kalo pembahasan RUU ini bukan karena ada isu khusus. Tapi emang buat nyesuain sama KUHP yang baru.
“Jadi kita ngubah banyak banget undang-undang di luar KUHP itu biar sesuai sama KUHP Nasional. Begitu juga dengan ribuan Peraturan Daerah itu harus disesuaikan dengan KUHP Nasional,” kata Eddy.
RUU itu sendiri terdiri dari tiga bab buat nyesuain aturan lain sama Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP yang bakal berlaku 2 Januari 2026.
Bab I isinya tentang Penyesuaian Pidana dalam Undang-Undang di luar KUHP.
Eddy ngomong RUU ini tujuannya biar ada standar pemidanaan yang sama secara nasional. Menurut dia, ini penting banget buat nata ulang pidana sesuai sama KUHP baru.
Terus untuk Bab II, katanya, isinya penyesuaian pidana dalam peraturan daerah (perda). Pemerintah berharap aturan di Bab II ini bisa jaga proporsionalitas pemidanaan dan cegah overregulasi.
Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej
Nah, di Bab III, nanti bakal ada penyesuaian dan penyempurnaan KUHP. Dia sebut perubahannya dilakukan buat jamin KUHP bisa berjalan efektif dan nggak multitafsir.
“Bab III itu buat penyesuaian dan penyempurnaan KUHP. Penyesuaian terhadap UU KUHP dilakukan pada pasal-pasal yang butuh perbaikan cara nulisnya, penegasan ruang lingkup normanya, dan harmonisasi ancaman pidananya biar nggak ada lagi minimum khusus atau rumusan kumulatif yang nggak sesuai sama sistem baru,” ujarnya.
Komisi III DPR Bentuk Panja, Bahas RUU Penyesuaian Pidana
Komisi III DPR akan ngadain rapat perdana buat bahas RUU Penyesuaian Pidana pada Selasa, 25 November 2025. Komisi III nargetin seluruh pembahasan kelar minggu ini.
VIVA.co.id
24 November 2025