Pemerintah Dorong Desa Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia telah menyerukan agar desa-desa di seluruh negeri memainkan peran sentral dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada tahun 2028–2029.

Kontribusi terhadap ekspansi ekonomi tidak boleh dipandang hanya datang dari perusahaan-perusahaan besar, kata Rafdinal, Direktur Pengembangan Lembaga Ekonomi dan Investasi Desa di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

“Kami berharap porsi terbesar justru berasal dari desa,” ujarnya dalam sebuah webinar bertajuk “Memahami Ekosistem Kelembagaan Ekonomi Desa: Sinergi Menuju Kemandirian Petani,” pada hari Senin.

Ia mengatakan target pertumbuhan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto hanya dapat terpenuhi jika 75.265 desa di Indonesia berhasil mendorong aktivitas ekonomi.

Rafdinal mencatat bahwa program pembangunan saat ini bertujuan untuk mengubah wilayah pedesaan menjadi pusat pertumbuhan baru dengan memperkuat ekosistem ekonomi lokal, meningkatkan produktivitas, mendorong pengolahan hilir, memperluas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Dia menambahkan bahwa penguatan ekonomi pedesaan sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, dengan menekankan bahwa desa tidak boleh lagi dipandang hanya sebagai objek pembangunan, melainkan sebagai agen aktif yang didukung oleh partisipasi masyarakat.

“Dengan kombinasi yang tepat antara potensi alam, sumber daya manusia, dan kemitraan, desa-desa dapat menjadi lokomotif perekonomian nasional,” katanya.

Kementerian, lanjutnya, berkomitmen untuk memperkuat ekosistem ekonomi pedesaan melalui 12 rencana aksi. Rencana itu termasuk merevitalisasi BUMDes, meningkatkan ketahanan pangan, mengembangkan program energi berbasis desa, mempromosikan hilirisasi produk unggulan, dan mengintegrasikan inisiatif antar kementerian.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah data yang terpadu, kolaborasi yang lebih kuat, dan penghapusan ego sektoral, agar desa dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya.

MEMBACA  Pemegang saham Apple menolak desakan untuk menghapus kebijakan keberagaman | Berita Bisnis dan Ekonomi

Berita terkait: Indonesia andalkan koperasi desa untuk tekan inflasi: menteri
Berita terkait: Indonesia dorong Koperasi Merah Putih untuk pacu pertumbuhan pedesaan

Penerjemah: Tri Meilani Ameliya, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025