Minggu, 30 November 2025 – 05:00 WIB
Jakarta, VIVA – Mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry periode 2017–2024, Ira Puspadewi, menceritakan momen yang tidak bisa dilupakan saat dia mengetahui dirinya mendapat rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto. Momen itu terjadi ketika dia sedang menunggu waktu buka puasa di dalam Rutan KPK.
Baca Juga:
Rekening Diblokir, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Terharu Diberi Uang Eks Anak Buah untuk Makan
Ira sebelumnya bercerita pertama kali ditahan di Rutan KPK, dia ditempatkan sendiri di ruang isolasi berukuran 3×3 meter. Ruangannya gelap dan tidak ada jendela, selama tiga hari. Setelah itu, dia dipindahkan ke ruangan yang lebih besar dan bergabung dengan tahanan lainnya.
"Kalau ruang yang saya sebut tadi itu ruangan untuk tiga hari pertama ya, karena emang ada prosesnya. Tapi selanjutnya itu ruangan yang lebih besar, terus kami ada ruangan bersama, ruang makan. Di situ Alhamdulillah ada TV," kata Ira di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 29 November 2025.
Baca Juga:
Ucapan Terima Kasih Ira Puspadewi ke Prabowo usai Resmi Menghirup Udara Bebas
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Menghirup Udara Bebas
Saat itu, Ira sedang berpuasa. Ketika menunggu waktu buka puasa, tiba-tiba dia melihat breaking news di televisi yang menayangkan pemberian rehabilitasi untuk kasus yang menimpanya bersama dua mantan direksi ASDP lain.
Baca Juga:
Wamenko Otto Ungkap Pemberian Rehabilitasi Ira Puspadewi Cs Sinyal Prabowo Buat Penegak Hukum Agar Intropeksi Diri
"Kebetulan saya, nanti Bapak-bapak (red-rekan direksi ASDP) bisa cerita sendiri ya, tapi kalau saya kebetulan pas lagi puasa waktu itu, saya mau buka puasa, terus lagi nunggu adzan Maghrib, tiba-tiba ada breaking news dan saya jadi ga bisa makan," ujarnya.
Ira mengaku masih tidak percaya dan merasa campur aduk antara syukur dan haru karena kabar itu datang tidak terduga. Dia menerima kabar tentang rehabilitasinya itu langsung dari siaran televisi.
"Pelajarannya, ketika Tuhan berkehendak, dalam satu klik berubah… setelah ini tiba-tiba Presiden memberikan — melalui tangan beliau karunia Allah — dibalikkan juga dalam waktu yang saya sendiri tidak tau," ungkapnya.
Sementara itu, mantan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP, Harry Muhammad Adhi Caksono, pertama kali dapat kabar tentang rehabilitasi dari Presiden lewat running text televisi di rutan – yang dibacakan oleh temannya sesama tahanan.
"Jadi setelah salat Isya, terus di depan TV gitu ya, karena kan jam nonton TV buat tahanan juga ada batasnya. Terus teman saya bacain running text-nya, saya awalnya ga percaya. Soalnya running text kan cuma sebentar ya," kata Harry.
"Tapi diikutin, teman-teman media ini kan intens gitu ya, terus nambah-nambahin informasi. Akhirnya saya jadi punya gambaran, oh itu yang disebut rehabilitasi dan ya dari situ saya tahu dan kemudian ternyata informasinya makin lengkap, makin lengkap. Tadinya beneran ga percaya gitu ya, itu terjadi, ya sampai akhirnya besoknya kami dikasih tahu secara resmi gitu," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya