Jayapura, Papua (ANTARA) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berjanji akan menambah dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Jayapura, Papua, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas tersebut.
"Peralatan rumah sakit ini cukup bagus. Kita hanya perlu menambah dokter spesialis," ujarnya pada Sabtu.
"Kami juga akan mengirim dokter senior dari Jakarta untuk pelatihan kasus-kasus tertentu di Jayapura," tambah menteri.
Sadikin menjelaskan, untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis, pihaknya akan sementara mengisi posisi dengan tenaga dari rumah sakit pemerintah pusat lainnya.
"Sementara itu, rekrutmen tenaga medis baru juga akan dilakukan, dengan memprioritaskan tenaga kesehatan asal Papua," katanya.
Menteri juga mengingatkan semua pihak terkait untuk menjaga fasilitas kesehatan rumah sakit.
Dia menekankan bahwa RSUD Jayapura bukan hanya andalan masyarakat Papua, tapi juga berpotensi melayani pasien dari negara-negara di kawasan Pasifik.
"Pastikan untuk melayani masyarakat dengan cepat. Layani dengan hati dan jaga kebersihan rumah sakit," tegas Sadikin.
Dia menyoroti bahwa dengan RSUD Jayapura beroperasi penuh, enam provinsi di Papua bisa dilayani tanpa perlu merujuk pasien ke daerah lain.
"Saat ini, banyak warga Papua masih dirujuk ke Makassar. Tapi ke depannya, semuanya bisa ditangani di sini. Dokter spesialis sudah ada, peralatan lengkap. Saya akan rutin mengirim dokter senior untuk pelatihan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Jayapura, Petronella Marcia Risamasu, menyatakan bahwa terkait penguatan layanan rujukan, rumah sakit sedang memasang cath lab, yang akan menjadi fasilitas utama untuk menangani penyakit jantung dan stroke.
"Dengan semua peralatan terpasang, tahap berikutnya adalah memperoleh izin, yang harus segera diproses, agar pasien bisa dilayani optimal," ungkapnya.
Berita terkait: Papua govt calls for prioritizing locals in healthcare recruitment
Berita terkait: Ministry targets 24 type C hospitals in Papua
Penerjemah: Qadri Pratiwi, Resinta Sulistiyandari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025