Selasa, 17 Juni 2025 – 09:00 WIB
VIVA – Memasuki tahun ini, insentif atau subsidi motor listrik Rp7 juta yang pernah diberikan pemerintah sudah tidak berlaku. Karena itu, harga motor listrik buatan lokal kembali normal tanpa ada potongan harga.
Baca Juga:
Motor Listrik Buatan Pulogadung Dijual untuk Perusahaan, Begini Keuntungannya
Beberapa produsen masih menunggu kepastian lanjutnya insentif ini, sementara beberapa lainnya punya strategi khusus. Salah satunya adalah Indomobil Emotor Internasional yang menawarkan harga terjangkau.
Merek lokal ini punya dua produk, yaitu Adora dan yang terbaru Tyranno. Kedua motor matik listrik ini diproduksi di Pulogadung, Jakarta, dengan tingkat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tinggi.
Baca Juga:
Bisa Jalan 110 KM, Motor Listrik Adventure Buatan Lokal Ini Dijual Rp25 Jutaan
Adora memiliki TKDN sebesar 46,25%, dan tanpa subsidi, harganya Rp24,5 juta untuk tipe Basic dan Rp24,9 juta untuk Livery. Sedangkan Tyranno dijual seharga Rp25,9 juta.
Baca Juga:
Royal Enfield Himalayan Listrik Tertangkap Kamera Uji Jalan, Siap Rilis?
"Motor listrik kita 100% dibuat di Indonesia, dengan syarat minimal 50% TKDN," kata CEO Indomobil Emotor Internasional, Pius Wirawan, di Jakarta, Selasa 17 Juni 2025.
Menurutnya, strategi perusahaan adalah menetapkan harga terjangkau untuk mengantisipasi hilangnya subsidi. Jika insentif kembali diberlakukan, harga bisa jadi lebih murah.
"Kita siap antisipasi ada atau tidaknya subsidi. Caranya, kami menawarkan motor canggih dan inovatif dengan harga bersaing dengan motor konvensional. Jadi, kalau ada subsidi, kami siap ikut," jelasnya.
Sejak pergantian presiden dan kabinet, insentif motor listrik sempat dihentikan dari Januari-Mei 2025. Namun, kementerian terkait sedang mempersiapkan aturan baru yang akan berlaku tahun ini.
"Insentif Rp7 juta untuk motor listrik akan dilanjutkan. Kuotanya tergantung waktu, karena tinggal enam bulan lagi," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Rencananya, insentif ini akan aktif kembali mulai Juni 2025, bersamaan dengan subsidi di sektor ekonomi lainnya.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza juga menyatakan hal serupa. Menurutnya, Menkeu Sri Mulyani telah menyetujui kelanjutan insentif ini.
"Insentif motor listrik lanjut. Bu Menkeu sudah setuju," kata Riza kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya
"Kita mengantisipasi kalau subsidi ada atau tidak. Salah satunya dengan memperkenalkan motor canggih dan inovatif dengan harga terjangkau, siap bersaing dengan motor konvensional. Jadi, kalau ada program subsidi, kami ikut," tuturnya.