Minggu, 8 Juni 2025 – 23:44 WIB
Arab Saudi, VIVA – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyarankan jemaah haji Indonesia untuk tidak memaksakan Tawaf Ifadah ke Masjidil Haram pada 12-13 Dzulhijah atau 8-9 Juni 2025. Lebih baik mereka tetap di hotel sementara waktu.
Baca Juga:
Antisipasi Kebakaran di Jakarta, Pramono Teken Pergub Satu RT Satu APAR
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, menyatakan bahwa jemaah haji dari berbagai negara yang mengambil Nafar Awal hari ini sudah kembali ke hotel mereka di Makkah. Titik konsentrasi ibadah akan berpindah dari Mina ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Ifadah.
"Kondisi Masjidil Haram dalam dua hari kedepan akan sangat padat karena jemaah yang melaksanakan Thawaf Ifadah. Kami sarankan jemaah haji Indonesia tetap di hotel selama dua hari ke depan, 12 sampai 13 Dzulhijah 1446 H," ujar Muchlis di Makkah, Minggu, 8 Juni 2025.
Baca Juga:
Hari Terakhir Libur Panjang Idul Adha 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Arus Lalu Lintas di Puncak
Jemaah calon haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah
Nafar Awal adalah jemaah yang memilih kembali ke Makkah pada 12 Dzulhijah sebelum matahari terbenam. Sedangkan Nafar Tsani adalah jemaah yang pulang ke Makkah pada 13 Dzulhijah.
Baca Juga:
Ada Fenomena Bulan Purnama, BMKG Ingatkan Warga di Pesisir Maluku Waspada Potensi Rob
Setelah tiba di Makkah, jemaah biasanya menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan melakukan Tawaf Ifadah. Muchlis menjelaskan, imbauan ini bertujuan menjaga keselamatan dan kenyamanan jemaah karena kepadatan ekstrim di sekitar Masjidil Haram.
"Imbauan ini sesuai dengan arahan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi," katanya.
Ia mengingatkan, setelah melontar jumrah, jemaah harus langsung kembali ke hotel dan tidak pergi ke Masjidil Haram karena sangat ramai. (Ant)
Halaman Selanjutnya
"Imbauan ini sesuai arahan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi," kata dia.