Lebih dari 1,3 Juta Ibu dan Balita Terima Bantuan Makanan Gratis Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Lebih dari 1,3 juta ibu hamil dan balita telah menerima program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Indonesia, menurut Menteri Kependudukan dan KB pada Kamis. Pemerintah berencana memperluas distribusi melalui skema Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

“Sebanyak 1,3 juta (ibu hamil hingga balita) telah menerima makanan,” kata Kepala BKKBN Wihaji kepada wartawan usai konferensi pers mengenai kasus keracunan makanan yang dikaitkan dengan MBG di Jakarta.

Data Kementerian mencatat, 1.323.307 penerima—atau 5,13 persen dari 25,78 juta kelompok sasaran berdasarkan proyeksi penduduk, Susenas, dan survei keluarga—telah tercapai per 17 September.

Dalam rapat dengar pendapat parlemen, Rabu, Wihaji mengusulkan percepatan MBG untuk ibu hamil, menyusui, dan balita di luar program PAUD dengan mengintegrasikan Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bersama Dashat.

Ia mengatakan model ini akan diterapkan di daerah terjangkau maupun di wilayah terpencil. Pengelola Dashat memiliki pengalaman lama menyediakan makanan tambahan, termasuk makanan pendamping ASI untuk bayi usia 6–12 bulan.

Inovasi itu mendapat pengakuan dari Kementerian PANRB pada 2025 sebagai salah satu program pelayanan publik terbaik di Indonesia. Sekitar 17.690 unit Dashat kini beroperasi di seluruh negeri.

Wihaji menambahkan, BKKBN telah menjalin kerja sama strategis dengan Badan Gizi Nasional (BGN), mencakup penyebaran tenaga lapangan, penggunaan data gizi dan stunting, serta pemantauan dan evaluasi.

“Distribusi MBG untuk kelompok sasaran sangat penting agar ibu dan anak Indonesia memenuhi kebutuhan gizi dan terhindar dari risiko stunting,” ujarnya.

Bantuan MBG untuk ibu hamil, menyusui, dan balita didukung oleh kader organisasi keluarga berencana dan perempuan, yang mencatat data, membagikan makanan, memberikan konseling, dan memantau perkembangan.

Per 30 September, terdapat 1.927 SPPG yang melayani kelompok tersebut, dibantu oleh 18.872 kader di seluruh Indonesia, menurut laporan provinsi BKKBN.

MEMBACA  Polisi Menangkap Lima Tersangka Pengeroyokan Brutal di Bali