Semua peningkatan kualitas organisasi Haji bertujuan untuk memastikan jemaah Haji Indonesia dapat melaksanakan ritual Haji dengan optimal. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa perbaikan untuk memastikan musim Haji saat ini meninggalkan kesan positif bagi jemaah Indonesia. Jemaah Haji akan berpindah lokasi selama beberapa hari dari Mekah ke Padang Arafah untuk melaksanakan wuquf (tinggal wajib di Arafah selama Haji) — yang dianggap sebagai ritual utama Haji — sebelum Hari Raya Idul Adha pada tanggal 16 Juni 2024. Perbaikan tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi organisasi Haji sebelumnya dan mencakup semua aspek, termasuk manajemen, keuangan, kualitas pelayanan, dan akuntabilitas. Qoumas menegaskan bahwa layanan Haji telah diatur secara cermat dengan memprioritaskan upaya untuk mengurangi risiko dan mempertimbangkan masukan dari ulama Indonesia untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum Islam. Perbaikan dalam aspek keberangkatan, katanya, meliputi layanan imigrasi jalur cepat untuk jemaah yang berangkat dari Jakarta, Surakarta, dan Surabaya, serta panduan pra-Haji yang lebih bervariasi dan intensif untuk jemaah. Menteri menekankan bahwa peningkatan layanan katering melalui penggunaan resep, koki, dan bahan makanan Indonesia telah membuat makanan yang disajikan kepada jemaah Haji Indonesia lebih nikmat. “Ini juga berdampak positif pada ekspor Indonesia dan membantu mengembangkan ekosistem ekonomi Haji yang prospektif,” tambah Qoumas. Penataan layanan yang ditingkatkan untuk jemaah juga memungkinkan penyelenggara Haji Indonesia melayani hingga 45 ribu jemaah lanjut usia dan disabilitas tahun ini. Selain membantu jemaah rentan menyelesaikan Haji, hal ini sesuai dengan misi “Haji Ramah Lansia” dari penyelenggara Haji Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih atas komitmen penyelenggara Haji dan kerja keras mereka dalam melayani jemaah Indonesia,” tambahnya. Untuk musim Haji tahun ini, Indonesia menerima kuota Haji sebanyak 241 ribu, terdiri dari 213.320 untuk Haji reguler dan 27.680 untuk jemaah Haji khusus. Berita terkait: Sebanyak 44 polisi dikerahkan untuk melayani jemaah Haji Indonesia Berita terkait: Menteri tinjau kesiapan fasilitas untuk jemaah Haji di Armuzna – Copyright © ANTARA 2024