Kapal latih layar TNI Angkatan Laut, KRI Bima Suci, melakukan panggilan pelabuhan penting ke Pangkalan Angkatan Laut Wusong di Shanghai, menegaskan kerja sama maritim yang semakin berkembang antara Indonesia dan Tiongkok.
Kedatangan kapal tersebut menandai kedua kalinya kapal tersebut mengunjungi kota pelabuhan Tiongkok tersebut, yang lebih memperkuat hubungan persahabatan antara angkatan laut kedua negara.
Laksamana Muda Bao Daohua, komandan Pangkalan Angkatan Laut Shanghai, pada Sabtu malam menyambut KRI Bima Suci dan menekankan pentingnya kunjungan tersebut dalam memperkuat hubungan angkatan laut bilateral.
Beliau memuji kontribusi kapal tersebut dalam mempererat pemahaman dan kerjasama antara Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan TNI Angkatan Laut (TNI-AL) Indonesia.
Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, komandan KRI Bima Suci, menyatakan hal serupa, mencatat bahwa kunjungan sebelumnya kapal tersebut ke Shanghai telah membentuk dasar yang kuat untuk kolaborasi di masa depan.
Beliau menyoroti kesempatan bagi personel angkatan laut Indonesia dan Tiongkok untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman selama tinggal kapal tersebut.
Misi kebaikan hati KRI Bima Suci ke Shanghai merupakan bagian dari perjalanan yang lebih besar yang mencakup beberapa negara Asia Timur, termasuk Rusia, Vietnam, dan Jepang.
Upacara keberangkatan kapal tersebut diadakan di Dermaga Madura Komando Armada II TNI AL di Surabaya pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Kapal tersebut dijadwalkan kembali ke perairan Indonesia dan berlabuh di dermaga Komando Armada II di Surabaya pada 30 Oktober 2024.
Berita terkait: KRI Bima Suci Indonesia memulai misi kebaikan hati ke Asia Timur
Berita terkait: Kapal perang Indonesia dibuka untuk pengunjung untuk menghidupkan “Garuda di Lautku”
Penerjemah: Desca LN, Rahmad Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024