KOWANI Dorong Perempuan Aktif dalam Politik dan Pembangunan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Jakarta, VIVA – Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menegaskan bahwa perempuan adalah agen perubahan dan pengambil keputusan yang menentukan arah kebijakan bangsa.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum KOWANI, Nannie Hadi Tjahjanto, dalam sebuah talkshow bertajuk ‘Perempuan Cerdas Bersatu, Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045’.

Talkshow ini merupakan wujud komitmen KOWANI dalam meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan negara untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Menjadi perempuan cerdas artinya terus belajar, saling mendukung, bersatu, berdaya, serta aktif mengambil peran dan memberikan kontribusi nyata di ruang publik,” ujarnya, dikutip pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Nannie menegaskan KOWANI mendorong perempuan Indonesia untuk menyuarakan kemajuan melalui jalur politik, walaupun tidak harus menjadi politisi.

Dengan begitu, KOWANI berkewajiban untuk membangun generasi perempuan Indonesia yang berani berpikir kritis dan aktif berpartisipasi dalam bidang pendidikan, kesehatan, politik, sains, dan teknologi untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Nannie berharap kegiatan ini bisa menghasilkan ide-ide dan rekomendasi strategis sebagai bekal KOWANI dalam memperkuat peran perempuan di politik dan pembangunan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Rosaline Rumaseuw, menekankan acara ini adalah momen penting buat perempuan Indonesia. Pasalnya, talkshow ini diharapkan dapat menginspirasi kelompok perempuan Indonesia untuk terus maju dan berperan dalam pembangunan.

“Acara ini menjadi dasar bagi KOWANI untuk bergerak bagi semua perempuan hebat yang ada di Indonesia,” kata Rosaline yang juga merupakan Ketua Umum Cendikiawan Perempuan Papua.

Beberapa hal dibahas dalam talkshow ini, contohnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa. KOWANI juga menegaskan bahwa perempuan bukan cuma pendamping, tapi juga agen perubahan dan pengambil keputusan yang bisa mempengaruhi kebijakan negara.

“Perempuan cerdas adalah perempuan yang terus belajar, saling menguatkan, bersatu, berdaya, serta aktif berkontribusi di ruang publik,” ujar Rosaline.

MEMBACA  Raja Charles III Terlihat Terbebani, Keadaannya Membuat Keluarga Kerajaan Khawatir.

Rosaline mengatakan KOWANI juga menyoroti kesetaraan gender sebagai syarat mutlak untuk pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, pengakuan penuh tanpa diskriminasi gender di ruang publik, memiliki nilai yang sangat penting bagi kemajuan bangsa.

Selain itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan KOWANI harus mampu melakukan konsolidasi sumber daya yang dimiliki para perempuan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Dengan keanggotaan KOWANI yang tersebar di tanah air, merupakan kekuatan yang sangat besar untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi. Saya yakin, kalau upaya itu dilakukan secara bersama-sama pasti akan berhasil,” kata Lestari.