Komisi IX DPR Mendorong Kemenkes untuk Menyelidiki Dugaan Perundungan terhadap Mahasiswi Kedokteran Undip

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kemendikbudristek untuk mengevaluasi sistem pendidikan program dokter spesialis yang fokus pada pendidikan. Desakan ini muncul setelah dugaan bullying yang menimpa mahasiswi kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) dr Aulia Risma Lestari, hingga dokter muda tersebut tewas diduga bunuh diri.

“Mendesak Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan investigasi secara tuntas, sekaligus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan program dokter spesialis yang fokus pada pendidikan serta memberantas segala bentuk perundungan di dunia pendidikan dokter spesialis,” kata Rahmad Handoyo.

Rahmad Handoyo sangat menyayangkan dan prihatin atas terjadinya kasus bunuh diri akibat dugaan perundungan. Menurutnya, kasus ini menunjukkan bahwa belum ada perubahan dalam pendidikan dokter spesialis. Legislator PDIP itu juga menyesalkan adanya perundungan terhadap mahasiswi kedokteran di tengah kekurangan dokter spesialis di Indonesia.

“Maka atas dasar ini dan untuk memunculkan efek jera, pecat siapa saja yang turut berkontribusi terhadap perundungan di UNDIP ini. Jika tidak ada tindakan tegas, kemungkinan korban berikutnya akan muncul dan perundungan akan terus berlanjut,” kata Rahmad Handoyo.

Rahmad Handoyo juga mendorong polisi untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini melalui buku harian korban, agar kasus ini bisa terungkap dengan jelas dan tidak terulang di masa depan.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak Kemenkes dan Kemendikbudristek untuk menyelidiki kasus perundungan terhadap mahasiswi kedokteran Undip yang tewas bunuh diri.

MEMBACA  Mengatur asupan susu untuk mencegah obesitas pada anak: Dokter anak