Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyambut baik rencana pemerintah untuk meningkatkan anggaran program Menu Bimbingan Gizi (MBG) karena langkah tersebut diharapkan dapat mendukung ekonomi.
Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan di sini pada hari Selasa, ia mengatakan bahwa jika anggaran untuk program tersebut diperluas, itu akan memiliki dampak positif pada ekonomi nasional.
“Jumlah penerima (program) telah mencapai puluhan juta siswa, sementara jumlah siswa di Indonesia lebih dari itu. Jika anggaran ditingkatkan, kita perlu mendukungnya, ini baik untuk ekonomi kita,” katanya ketika ditanya tentang rencana untuk meningkatkan anggaran MBG.
Dia mengatakan bahwa program MBG saat ini menargetkan sekitar 19,47 juta siswa, dengan anggaran sebesar Rp71 triliun dialokasikan untuk tahun 2025.
Namun, setelah diluncurkan pada 6 Januari 2025, pemerintah mengatakan ingin memperluas program tersebut untuk mencapai 82 juta penerima manfaat.
“Peningkatan anggaran tentu harus seimbang dengan kesiapan layanan di lapangan. Presiden selalu mendorong agar program ini terealisasi dengan baik,” tambahnya.
Sudaryono lebih lanjut mengatakan bahwa perlu memastikan persiapan pupuk, logistik, dan panen tanaman pangan agar program MBG dapat terealisasi secara optimal.
Sebelumnya pada 10 Januari, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, memperkirakan anggaran MBG bisa mencapai Rp400 triliun, atau sekitar US$24,5 miliar, untuk mencakup 80 juta penerima manfaat.
“Jumlah anggaran akan terus ditingkatkan dan diperkirakan mencapai Rp400 triliun ketika program ini mencakup 80 juta penerima manfaat, jadi ini adalah investasi jangka panjang untuk menghasilkan generasi unggul,” katanya.
Berita terkait: Indonesia akan mengimpor 200 ribu sapi perah untuk program makanan gratis
Berita terkait: Siap bermitra dengan UMKM, kantin untuk program makanan: BGN
Berita terkait: Dapur makanan gratis bersama-sama bertanggung jawab mengelola limbah makanan: PCO
Penerjemah: Andi F, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025