Jum’at, 15 Agustus 2025 – 18:23 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik rentenir atau lintah darat yang sering membebani masyarakat desa. Prabowo menyampaikan strategi utama pemerintah lewat penguatan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan.
Baca Juga:
Prabowo: Tidak Boleh Ada Rakyat Kita Pinjam Uang dari Rentenir!
“Kita hidupkan ekonomi rakyat dengan perkuat koperasi desa, kelurahan Merah Putih. Desa kita bangun, koperasi dikenal luas, UMKM diberdayakan, dan teknologi lokal dikembangkan,” kata Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Jum’at, 15 Agustus 2025.
Pemerintah menargetkan pembangunan desa mandiri dan penguatan UMKM lewat gotong royong serta teknologi kerakyatan. Saat ini, sudah ada 80 ribu koperasi Merah Putih yang siap mempermudah akses masyarakat ke kebutuhan pokok, logistik, pupuk, hingga layanan keuangan.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Indonesia Tetap Negara Non Blok: Kita Tidak Mau Perang
Ilustrasi Utang
📷: www.freepik.com/free-vector
Prabowo menegaskan tidak boleh ada lagi masyarakat yang terjebak utang dengan bunga tinggi dari rentenir.
Baca Juga:
Prabowo Janji Basmi ‘Lintah Darat’ Lewat Kopdes Merah Putih, Targetnya Ekonomi Desa Bangkit
“Lintah darat akan kita hapus dari Indonesia,” tegasnya.
Sebagai tindakan nyata, Prabowo meminta bank BUMN di bawah Himbara untuk menyediakan kredit bunga rendah melalui koperasi-koperasi ini. Skema ini diharapkan bisa menghidupkan ekonomi desa, memotong rantai logistik rumit, buka lapangan kerja, dan perkuat ketahanan pangan.
“Ekonomi daerah akan tumbuh pesat, kemandirian daerah akan perkuat persatuan bangsa,” tutup Prabowo.
Langkah ini diharap bisa kurangi ketergantungan masyarakat pada pinjaman ilegal sekaligus ciptakan ekonomi desa yang lebih sehat. Pemerintah yakin, penguatan koperasi dan pembiayaan murah jadi kunci percepatan pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Ekonomi daerah akan berdenyut kencang serta kemandirian daerah akan semakin memperkokoh persatuan bangsa.”