Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menekankan bahwa peringatan 80 tahun Kemerdekaan Indonesia merupakan momen refleksi untuk memastikan kesejahteraan merata dan tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Hari ini, kita memperingati kemerdekaan dengan menjawab tantangan zaman, dimulai dari membangun ekonomi tangguh, memastikan keadilan sosial terwujud, dan memberikan kemakmuran yang merata untuk semua warga Indonesia,” kata Pandjaitan dalam unggahan di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan pada Minggu.
Ia merenungkan perjuangan kemerdekaan Indonesia 80 tahun lalu, yang diraih dengan keberanian, pengorbanan, dan keyakinan bahwa bangsa ini harus berdiri sebagai negara yang bersatu dan berdaulat.
Tahun ini, ia yakin Indonesia memasuki era baru—era kolaborasi, partisipasi luas, dan visi bersama yang dibentuk oleh generasi masa lalu dan sekarang. Terutama di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.
“Presiden Prabowo menekankan pentingnya kesiapan, tindakan cepat, dan keberanian dalam pengambilan keputusan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pandjaitan juga menekankan kewaspadaan sambil menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
“Itulah kenapa deregulasi tetap jadi prioritas pemerintah, menyederhanakan aturan, mempercepat investasi, dan memastikan manfaat langsung sampai ke masyarakat luas,” jelas Ketua DEN.
Mantan Menko Marves ini juga mengakui bahwa perbedaan pendapat tak terhindarkan dalam demokrasi seperti Indonesia. Karena itu, di hari yang bermakna bagi bangsa ini, ia mengajak publik untuk mengingat bahwa Bendera Merah Putih adalah simbol pemersatu negara.
“Ia bukan sekadar identitas nasional, tapi nafas perjuangan rakyat kita. Kibarkan dengan bangga, karena di sanalah kehormatan bangsa kita dijunjung tinggi,” pungkas Pandjaitan.
Tema peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Tema ini mencerminkan semangat nasionalisme yang harus dijaga sebagai landasan untuk bergerak maju.
Sejumlah kegiatan direncanakan untuk memeriahkan HUT RI, termasuk Pawai Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi, Karnaval Rakyat, serta Karnaval Kemerdekaan.
Berita terkait: Kementerian suarakan kesetaraan disabilitas di upacara HUT RI
Berita terkait: HUT RI: Menteri janjikan integritas dalam mengelola keuangan negara
Berita terkait: HUT RI: Kogabwilhan I bagikan 300 paket bantuan ke Natuna
Penerjemah: Imamatul Silfia, Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025
(Note: One minor typo—"bisa" instead of "yakin" in the 4th paragraph, but fixed to "yakin" for better accuracy.)