Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian Indonesia, Sudaryono, memastikan rencana pemerintah untuk ekspor dua ribu ton beras ke Malaysia setiap bulan tidak akan memengaruhi stok beras dalam negeri.
"Insya Allah, aman," katanya ke wartawan di sini pada Jumat saat ditanya apakah ekspor beras ke negara tetangga itu bakal ganggu stok beras domestik Indonesia.
Dia jelaskan bahwa pasokan beras untuk Malaysia akan diambil dari stok di gudang Bulog, yang terima hingga 20 ribu ton per hari dari produksi lokal.
Karena itu, Sudaryono tegaskan bahwa Indonesia siap mulai ekspor beras ke Malaysia begitu importir mereka siap, karena keputusan sekarang ada di tangan mereka.
Soal ekspor beras, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya menyatakan Indonesia siap ekspor beras tidak hanya ke Malaysia tapi juga negara-negara ASEAN lain.
"Seperti arahan Pak Presiden (Prabowo Subianto), jika negara sahabat, terutama tetangga kita, butuh beras, kami siap memberikannya," ujarnya sambil tekankan bahwa stok beras dalam negeri aman dan cukup untuk kebutuhan domestik sebelum ekspor dilakukan.
Beras yang diekspor ke Malaysia utamanya berasal dari Kalimantan Barat, tapi perusahaan lain dekat negara tetangga juga bisa ikut serta dalam ekspor ini, katanya. Dia tambahkan bahwa kesepakatan ekspor akan dilakukan secara business-to-business (B2B), dengan tanggal mulai ekspor ditentukan oleh pihak terkait.
Berita terkait:
- Indonesia akan ekspor 2.000 ton beras ke Malaysia dalam kesepakatan B2B
- Indonesia akan ekspor beras ke Malaysia, terbuka untuk negara lain
- Indonesia siapkan 27.000 ton jagung untuk ekspor Juni
Penerjemah: AM Fauzan, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025