Kamis, 29 Mei 2025 – 12:09 WIB
Jakarta, VIVA – Beberapa pelaku industri telekomunikasi dan teknologi menyebutkan dampak penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) oleh perusahaan.
Baca Juga:
Adaptif Terhadap Zaman: Kunci Bertahan di Era Disrupsi
Ronni Nurmal, Director and Head of Government and Industry Relations Ericsson Indonesia, mengakui pengaruh AI pada perusahaannya.
“Kami lihat akhir-akhir ini ada peningkatan pemakaian AI. Kami sudah manfaatkan AI untuk operasional dan bisnis,” katanya di Jakarta.
Baca Juga:
Ambisi Indosat Kuasai AI, Sampai ‘Ngebajak’ NVidia dan Nokia
Feby Sallyanto, Chief Enterprise Business Officer XLSmart for Business, menyebut ada enam efek yang dirasakan perusahaannya saat pakai AI.
"Mulai dari efisiensi tim sales, strategi marketing lebih cerdas, dan peningkatan produktivitas. Selain itu, penguatan produk enterprise fiber to the X, keputusan jaringan berbasis AI, sampai produktivitas SDM," jelasnya.
Baca Juga:
Paket Internet Ini Sekarang Dikasih ‘Otak’ AI, Bukan cuma Kuota
Trihan Marsudi, GM Network Digitalization and Analytic Platform Telkomsel, bilang AI penting untuk kontrol produk dan bantu pelanggan.
"Pelanggan kami lebih dari 150 juta pasti susah kalau dipantau manual. Dengan AI, kami bisa pantau jaringan dan perbaiki masalah lebih cepat," ujarnya.
Aju Widya Sari, Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru Kemenkomdigi, tekankan bahwa AI bisa tingkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup masyarakat.
"Sekarang pertanyaannya bukan apakah kita akan pakai AI, tapi seberapa jauh kita bisa maksimalkan potensinya secara inklusif dan strategis," katanya.
Menurutnya, sektor kesehatan dan pertanian bakal paling diuntungkan dari AI, seperti diagnosa berbasis AI, pengembangan obat cepat, telemedicine personal, hingga prediksi cuaca dan irigasi otomatis.
"Kami juga ingin buat regulasi AI yang bisa lindungi semua pihak dari kejahatan siber dan pencurian data," tambahnya.
Pernyataan para ahli ini bagian dari acara Selular Award. Menurut Uday Rayana, Kepala Eksekutif Selular Media Network, penghargaan ini penting untuk dorong reputasi merek, tingkatkan loyalitas konsumen, dan naikkan penjualan.
"Semakin banyak industri pakai AI, kebutuhan data juga penting. Perusahaan perlu proses yang lancar untuk penuhi permintaan konsumen dan jaga kepuasan mereka," kata Uday.
Halaman Selanjutnya
"Pertanyaannya bukan lagi apakah kita akan pakai AI, tapi sejauh mana kita bisa maksimalkan potensinya secara inklusif dan strategis."