Jakarta (ANTARA) – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia mengumumkan pada Minggu bahwa mereka telah memindahkan 100 narapidana dari lembaga pemasyarakatan di Sumatera Utara ke pulau penjara berkeamanan maksimum Nusakambangan di Jawa Tengah.
Narapidana berisiko tinggi ini dipindahkan pada Sabtu, 14 Juni, menurut Rika Aprianti, Kepala Subdirektorat Kerjasama Pemasyarakatan, dalam pernyataan pers.
Pemindahan ini merupakan bagian dari upaya kementerian untuk memberantas operasi perdagangan narkoba yang masih direncanakan dari dalam penjara di Sumatera Utara, katanya.
Aprianti menyebutkan bahwa telepon selundupan dan peredaran narkoba di kalangan narapidana tetap menjadi ancaman serius bagi keamanan publik dan harus ditangani.
Dia menambahkan bahwa Menteri Agus Andrianto konsisten menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap barang selundupan dan perdagangan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.
Aprianti menjelaskan bahwa pemindahan ini juga bertujuan mendorong perilaku lebih baik di kalangan narapidana.
Dia berharap narapidana yang dipindahkan bisa mengubah pola pikir dan perilaku setelah menjalani sisa hukuman di Nusakambangan.
Dia juga mencatat bahwa sekitar 1.000 narapidana di Indonesia sejauh ini telah dipindahkan ke pulau penjara tersebut sejak Andrianto menjabat.
Sumatera Utara menempati peringkat ketiga provinsi paling rentan terhadap kejahatan narkoba di Indonesia menurut BNN, dengan sekitar 3,06 persen penduduknya dikategorikan sebagai pengguna narkoba.
Berita terkait: Dua ton sabu disita dalam penggerebekan narkoba terbesar di negeri ini
Berita terkait: Sindikat internasional digulung di Aceh, 192 kg narkoba disita
Penerjemah: Fath PM, Rahmad Nasution
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025