Indonesia dan Jepang sepakat menerapkan IJEPA yang telah direvisi pada tahun 2025

Indonesia dan Jepang telah sepakat untuk mendorong ratifikasi Protokol untuk Mengubah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA) agar dapat dilaksanakan pada tahun 2025.

Hal ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan Indonesia Budi Santoso dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yoji Muto, di sela-sela APEC Economic Leaders’ Week 2024 di Peru pada hari Kamis.

“Dalam pertemuan bilateral ini, kedua negara sepakat untuk mendorong penyelesaian ratifikasi protokol amendemen IJEPA. Proses ratifikasi saat ini sedang berlangsung di kedua negara dengan target implementasi pada tahun 2025,” informasi Santoso dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat.

Protokol untuk Mengubah IJEPA merupakan amendment dan peningkatan dari komitmen IJEPA yang telah berlaku sejak tahun 2008.

Protokol untuk Mengubah IJEPA termasuk bab-bab mengenai Perdagangan Barang, Perdagangan Jasa, Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (E-Commerce), Pergerakan Orang Berkebangsaan Asing (MNP), Kerja Sama, Kekayaan Intelektual, dan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

“Indonesia berharap untuk kerjasama dan kolaborasi yang baik dengan Jepang untuk co-chairmanship RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) pada tahun 2025,” katanya.

Ia mencatat bahwa Unit Pendukung RCEP (RSU) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, akan diresmikan pada 9 Desember 2024.

Ia berharap agar implementasi RCEP dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien untuk berkontribusi pada integrasi ekonomi di region tersebut.

Tahun depan, Jepang akan menjadi tuan rumah World Expo 2025 Osaka. Santoso mengatakan bahwa Indonesia menyambut baik pelaksanaan expo di Osaka dan akan berpartisipasi melalui Paviliun Indonesia.

Ia juga mengajak semua ekonomi APEC untuk mendukung perdagangan multilateral dan memastikan inklusivitasnya.

Berita terkait: Indonesia siap melaksanakan MRA tentang perdagangan karbon dengan Jepang

MEMBACA  Studi Besar yang Didukung WHO Menghidupkan Kembali Percakapan Risiko Ponsel dan Kanker

Berita terkait: Kementerian mengundang Jepang untuk berinvestasi dalam program pertanian Indonesia

Berita terkait: Indonesia mengamankan lebih dari $10 juta dalam kesepakatan perdagangan Osaka

Translator: Maria Cicilia, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024