Dewan Ekonomi Indonesia Gelar Pertemuan Mendesak dengan Para Ekonom

Jakarta (ANTARA) – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) telah mengadakan dialog dengan Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) menanggapi penyerahan “Tujuh Permintaan Darurat Ekonomi” oleh kelompok tersebut sebelumnya.

AEI menyampaikan tuntutan tersebut pada 9 September, yang menyerukan koreksi dalam kesalahan alokasi anggaran, deregulasi kebijakan dan perizinan, serta peningkatan kualitas institusional.

“Kami ingin mendengar langsung, berbagi apa yang telah dilakukan pemerintah, dan memastikan pemerintah sadar akan berbagai masalah yang dihadapi,” kata ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.

Dalam pertemuan tersebut, Pandjaitan menekankan bahwa pemerintah menganggap ekonom sebagai mitra strategis dalam memperkuat kebijakan publik.

Dia mengulang bahwa deregulasi tetap menjadi fokus utama untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, termasuk mempercepat digitalisasi melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Pandjaitan juga mencatat bahwa DEN telah memfasilitasi relokasi beberapa perusahaan garmen dan alas kaki di tengah perundingan tarif dengan Amerika Serikat — sebuah langkah yang diharapkan menghasilkan lebih dari 100.000 lapangan kerja baru.

Dia lebih lanjut menekankan pentingnya meningkatkan efisiensi belanja dan meningkatkan pendapatan negara melalui digitalisasi. Satu proyek percontohan yang direncanakan adalah digitalisasi distribusi bantuan sosial.

Menurutnya, inisiatif ini akan meningkatkan transparansi dan efisiensi anggaran dengan memastikan bantuan lebih tepat sasaran dan langsung bermanfaat bagi masyarakat.

“Masukan Anda sangat penting, untuk mengetahui apakah kami di pemerintah berada di jalur yang benar atau tidak. Saya menyambut umpan balik dari Anda semua untuk menjadi bahan diskusi kami di dalam pemerintah,” kata Pandjaitan kepada para ekonom.

Atas nama AEI, Jahen F. Rezki mengungkapkan apresiasi atas dialog tersebut.

“Ini telah menjadi diskusi yang produktif, dan kami berharap tuntutan yang diajukan akan dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan mendatang. Kami juga berharap dialog seperti ini dapat diadakan secara rutin,” ujarnya.

MEMBACA  Lembaga Penyelamat Eropa Hentikan Kontak dengan Mitra Libya

Berita terkait: Pemerintah RI menyelesaikan stimulus dengan magang, keringanan pajak

Berita terkait: Pemerintah Indonesia akan menarik $12 miliar dari BI untuk dorong ekonomi

Penerjemah: Imamatul Silfia, Kuntum Khaira
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025