Kamis, 10 Juli 2025 – 15:04 WIB
VIVA – Mobil zaman sekarang banyak yang pakai sunroof atau panoramic roof, khususnya untuk kelas menengah ke atas. Bahkan mobil China yang harganya murah udah ada kaca di atapnya.
Baca Juga:
Viral Ferrari Mewah Milik YouTuber Jadi Korban Tabrak Lari Truk
Panoramic roof nggak cuma buat gaya doang, tapi juga bikin suasana di kabin lebih enak dilihat, terutama buat penumpang. Tapi, kacanya nggak bisa dibuka.
Beda sama sunroof, yang bisa digeser atau dibuka manual/elektrik biar penumpang bisa liat pemandangan luar.
Baca Juga:
Mobil Hybrid Ini Bikin Mobil Eropa Terlihat Biasa Aja
Karena bahan utamanya kaca, sinar matahari pasti masuk ke kabin dan bikin suhu di dalam lebih panas. Nah, makanya perlu pasang kaca film buat ngurangin panasnya.
Baca Juga:
Konflik Iran vs Israel Apakah Berdampak Pada Impor Mobil Mewah ke Indonesia
Menurut V-Kool Indonesia, kaca film yang bagus bisa nahan panas sampe 94%. Radiasi UV nggak cuma bahaya buat kulit, tapi juga bikin interior mobil cepat rusak, kayak jok kulit dan dashboard. V-Kool klaim produknya bisa blokir 99% UV.
Selain itu, kaca film di sunroof juga bisa ngurangin silau, naikin kenyamanan nyetir, dan kasih privasi lebih.
"Nggak semua kaca film efektif nolak panas. V-KOOL pake teknologi multi-layer sputtered metal yang didesain khusus buat nahan panas tanpa ganggu pandangan," tulis mereka.
Dengan suhu kabin yang lebih stabil, AC nggak perlu kerja keras, jadi lebih hemat BBM dan umur AC lebih panjang.
Teknologi multi-layer sputtered metal-nya bisa tolak infrared sampe 98% dan total solar energy rejection 74%.
"Bedain dari kaca film gelap biasa, V-Kool punya visibilitas tinggi, terutama varian VK70. Aman buat nyetir malem, tanpa korbin proteksi dari panas," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya
"Sebab radiasi UV tidak hanya berbahaya bagi kulit penumpang, namun juga mempercepat kerusakan interior seperti bahan kulit di jok dan panel dashboard. Sementara V-Kool mengklaim produknya mampu menolak 99% sinar UV."