Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa daging hewan Qurbani yang dikurbankan oleh jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, selama perayaan Idul Adha baru-baru ini, akan dikirim ke Indonesia untuk memerangi stunting pada anak-anak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan bahwa sebuah perusahaan di Arab Saudi akan memproses daging Qurbani menjadi daging kaleng dan produk makanan siap saji sebelum dikirim ke Indonesia.
Setelah sampai di Indonesia, produk daging Qurbani tersebut akan didistribusikan kepada keluarga yang membutuhkan dan memenuhi syarat untuk program pencegahan stunting oleh pemerintah, ujar Muhadjir kepada wartawan di sini, Rabu.
“Semoga program daging Qurbani ini menjadi langkah baik bagi kita dalam mencegah stunting di kalangan anak-anak,” ujar Muhadjir.
Untuk itu, dia berencana untuk mengunjungi Arab Saudi pada 3 Juli 2024 untuk memeriksa perusahaan yang bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam pengolahan produk makanan kaleng dan siap saji, katanya.
Kementeriannya juga berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang tim personelnya masih berada di Arab Saudi, ungkapnya.
Meski begitu, Muhadjir mengatakan bahwa dia belum mengetahui jumlah total produk yang akan dikirim ke Indonesia, karena hal ini bergantung pada kapasitas produksi perusahaan.
Terkait stunting, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendefinisikan bahwa anak-anak dengan pertumbuhan terhambat adalah mereka yang “tinggi badan mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO.”
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menurunkan prevalensi stunting, dari 37 persen menjadi 14 persen tahun ini.
“Sasaran kami adalah menurunkan prevalensi stunting dari 37 menjadi 14 persen. Ini sangat ambisius. Namun, kita harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut,” ujar Presiden Jokowi baru-baru ini.
Saat ini, stunting pada anak-anak telah terjadi di beberapa provinsi, termasuk Nusa Tenggara Timur dan Jawa Timur.
Berita terkait: Tenda Mina untuk WNI terlihat seperti kamp pengungsi: tim DPR
Berita terkait: DPR akan membentuk komite khusus untuk mengevaluasi ibadah haji 2024
Translator: Lintang BP, Rahmad Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024