Warga Palestina Terima Bantuan Makanan di Gaza
Warga Palestina menerima pasokan bantuan setelah truk bantuan memasuki Koridor Netzarim yang diserang Israel di Jalur Gaza. Foto/Ali Jadallah/Anadolu Agency
**GAZA** – Sejak perang genosida oleh Israel di Gaza setelah 7 Oktober 2023, wilayah ini mengalami krisis kelaparan parah. Banyak negara di dunia mengirim bantuan kemanusiaan, terutama makanan, melalui berbagai cara—seperti konvoi darat via Mesir, airdrop udara, bahkan jalur laut.
Akibat blokade dan sulitnya distribusi, bantuan disalurkan lewat saluran resmi seperti UNRWA dan World Food Programme (WFP), juga inisiatif bilateral dan NGO.
**Negara-Negara Pengirim Bantuan Makanan ke Gaza (Hingga Agustus 2025):**
1. **Turki**
Turki salah satu penyumbang makanan terbesar ke Gaza. Menurut data COGAT milik Israel, Turki menyumbang sekitar 19–30% dari total bantuan yang diterima Gaza. Bantuan dikirim melalui konvoi darat dan dukungan NGO seperti IHH, serta lewat flotilla laut dari Turki dan negara sekitar.
2. **Uni Emirat Arab (UEA)**
UEA termasuk donor terbesar dengan sumbangan 26–27%. Mereka bekerja sama dengan Mesir untuk airdrop makanan sejak Februari 2025 dan mendanai pengiriman laut lewat Cyprus bersama USA dan World Central Kitchen.
3. **Arab Saudi**
Saudi menyumbang 15–18% bantuan makanan ke Gaza. Mereka aktif dalam kelompok donor Teluk dan mendanai konvoi melalui organisasi Islam serta lembaga PBB seperti UNRWA dan WFP.
4. **Qatar**
Qatar menyumbang 7–8% bantuan kemanusiaan ke Gaza. Bantuan mereka disalurkan via UNRWA dan WFP, serta dikoordinasi melalui jalur diplomatik ke Rafah.
5. **Yordania**
Yordania punya peran penting dalam distribusi darat ke Gaza, terutama melalui konvoi WFP dari Yordania ke Rafah. Pada Desember 2023, mereka bantu lebih dari 750 ton makanan dalam satu konvoi.