Anggota DPR Komisi III Meminta Polisi Menyelidiki Kasus Penembakan Bos Rental Mobil secara Detail.

Jakarta, VIVA – Kepolisian telah menangkap empat orang pelaku yang diduga terlibat dalam penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten. Dari empat orang yang dibekuk, dua orang pelaku utama yakni Ajat Supriatna yang diduga menggunakan KTP palsu saat menyewa mobil Honda Brio dan penadahnya berinisial IM yang diduga merupakan anggota TNI Angkatan Laut (AL).

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan bos rental mobil itu dan memberantas komplotan pencuri mobil sewa sampai ke akar-akarnya. Keberadaan rental mobil, menurut anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mempunyai peran strategis dalam membantu mobilisasi masyarakat, khususnya di daerah tujuan wisata. Oleh sebab itu, Abdullah menilai perlunya perlindungan terhadap usaha rental mobil dapat dilakukan lebih serius lagi. Misalnya melalui kerja sama antara pengusaha rental mobil dengan pihak kepolisian untuk mencegah dan mengatasi pencurian mobil oleh komplotan pencuri mobil rental yang bekerja secara sistematis.

Selain kerja sama antara pengusaha mobil rental dengan kepolisian, anggota DPR daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) VI tersebut juga meminta pengusaha rental untuk lebih hati-hati ketika menyewakan mobilnya. Misalnya dengan melakukan screening terhadap peminjamnya. Melalui pemeriksaan KTP, nomor telepon, rekening bank dan identitas lainnya. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan semua pihak. Terkait Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan yang diperiksa bersama anggotanya oleh Propam Polres Cilegon, Polda Banten, Abdullah meminta hal itu dilakukan dengan profesional dan transparan. Jadi kita tunggu hasil pemeriksaan Propam tersebut, dari situ kita pelajari untuk mitigasi kedepannya.

MEMBACA  Mantan CEO Ford: Perusahaan rintisan mobil listrik menghadapi "masalah keuangan yang nyata"