Aliansi Nasional Mendesak Pemerintah Memperkuat Demokrasi

Memuat…

JAKARTA – Ketua Umum Aliansi Kebangsaan, Pontjo Sutowo, dalam Forum Group Discussion (FGD) yang berjudul Refleksi Kebangsaan: Memaknai Pemilu 2024 secara daring pada Senin (12/2/2024), menyatakan bahwa pemerintah diminta untuk menyehatkan demokrasi di Indonesia dengan kembali mengikuti landasan Pancasila sebagai titik temu, titik tumpu, dan titik tujuan bersama. Aliansi Kebangsaan juga menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk kembali ke semangat dan cita-cita negara yang murni, melalui mekanisme Konstitusi Proklamasi pada 18 Agustus 1945.

“Jika diperlukan, perbaikan dilakukan secara bertahap melalui penambahan,” kata Pontjo Sutowo.

Pontjo juga mengatakan bahwa diperlukan upaya untuk memperkuat kembali moralitas publik dan budaya kewarganegaraan inklusif yang berlandaskan Pancasila. Salah satu caranya adalah dengan mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam diri bangsa yang tangguh dan warga negara yang kompeten, yang didorong melalui pendidikan karakter kewarganegaraan di semua sektor dan lapisan masyarakat.

“Kembali ke sistem pemerintahan kita sendiri dengan mengembalikan sistem demokrasi Pancasila yang menjunjung tinggi negara hukum, persatuan, dan keadilan,” ujar Pontjo.

Dalam sistem negara kekeluargaan, keselarasan antara pembangunan negara dan pembangunan bangsa, kemakmuran material dan spiritual, kemerdekaan individu dan harmoni sosial dapat terjaga dengan semangat gotong royong yang melibatkan partisipasi semua komponen bangsa, dengan pembagian peran yang tepat antara negara, komunitas, dan dunia usaha.

Pemilu 2024 merupakan acara politik strategis untuk kembali ke semangat dan cita-cita negara, dengan mengumpulkan kekuatan dan partisipasi rakyat untuk memperbaiki pelaksanaan demokrasi sesuai dengan semangat dan hukum Pancasila.

“Oleh karena itu, diperlukan usaha serius dari semua pihak, baik penyelenggara maupun warga negara, untuk memastikan bahwa Pemilu dilaksanakan dengan prinsip, nilai etika, hukum, prosedur, dan tujuan hidup berbangsa dan bernegara yang patuh,” kata Pontjo.

MEMBACA  Pemerintah Mengandalkan JERAMI untuk Meningkatkan Pencatatan Data Imunisasi

(abd)