Salah satu sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebelum tidur yang penuh berkah tapi sering dilupakan. Padahal, urusan tidur bukan hal sepele karena ada keberkahannya jika kita ikuti ajaran Baginda Rasul. Ini dia 4 sunnah beliau sebelum tidur:
1. Tidur di Awal Malam
Nabi Muhammad biasa tidur setelah sholat Isya. Ini waktu yang tepat untuk mengistirahatkan badan supaya bisa bangun di pertengahan malam. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, "Beliau tidur di awal malam dan bangun di akhir malam lalu sholat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Sayangnya, banyak muslim sekarang yang malah suka nongkrong di kafe sampai larut malam, padahal Nabi tidak suka ngobrol-ngobrol setelah Isya.
2. Tidur di Atas Tikar
Abdullah bin Mas’ud bercerita bahwa Rasulullah SAW tidur di atas tikar dari pelepah kurma, sampai bekasnya kelihatan di kulit beliau. Saat para sahabat mau bikinkan kasur, Nabi menolak dengan berkata bahwa dunia ini bagi beliau cuma seperti tempat berteduh sebentar saja (HR. At-Tirmidzi). Ini menunjukkan sikap qana’ah dan rasa syukur beliau.
3. Berwudhu dan Tidur Menghadap Kanan
Sunnah sebelum tidur lainnya adalah berwudhu seperti mau sholat, lalu berbaring menghadap sisi kanan. Dalam hadits dijelaskan, "Kalau kamu mau tidur, berwudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah di sisi kananmu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Dari Hudzaifah juga disebutkan bahwa Nabi biasa meletakkan tangan di bawah pipinya saat tidur.
4. Baca Doa dan Tiupkan ke Tangan
Rasulullah biasanya membaca doa sebelum tidur, meniupkannya ke kedua tangan, lalu mengusapkan ke seluruh badan. Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan, "Rasulullah membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, lalu meniupkannya ke tangan dan mengusap badannya." (HR. Al-Bukhari).
Doa Nabi Sebelum Tidur
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِرَسُولِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Allahumma aslamtu nafsi ilaika… (dan seterusnya). Artinya: "Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu…". Barangsiapa yang membaca doa ini lalu meninggal pada malam itu, ia meninggal dalam keadaan fitrah.