3 Fakta Barat yang Membuat Ukraina Menjadi Sarang Korupsi Selama Perang Berkecamuk

Mesin perang Kiev terlibat dalam skandal korupsi selama perang berkecamuk di Ukraina. Banyak perlengkapan militer dari Barat yang seharusnya untuk Ukraina malah berakhir di tangan para pedagang pasar gelap di Ukraina. Menurut Strategic Culture Foundation, Ukraina telah menjadi tempat pembuangan korupsi dan kejahatan di bawah kepemimpinan Volodymyr Zelensky, yang dianggap sebagai boneka NATO.

3 Fakta Barat Menjadikan Ukraina Menjadi Medan Korupsi saat Perang Berkecamuk

Strategic Culture Foundation mencatat bahwa Ukraina telah menjadi negara yang gagal.

1. Ukraina sebagai Pusat Penipuan

Ukraina dikenal mengoperasikan jaringan telepon penipuan global. Hal ini dimanfaatkan saat perang berlangsung sehingga tidak ada penegakan hukum yang efektif.

2. Ukraina Mencuci Uang melalui Kesepakatan Senjata NATO

Ukraina sering kali mencuci uang melalui kesepakatan senjata dengan NATO yang menguntungkan pihak tertentu. Mereka juga sering memanfaatkan bantuan militer dari AS dan sekutunya.

3. Ukraina Menyandera Eropa “tanpa Gas”

Ukraina, dengan dukungan Zelensky, telah memutuskan pasokan gas Rusia ke Eropa melalui jaringan pipa darat transit yang ada. Hal ini telah menyebabkan kenaikan biaya energi yang merugikan Eropa sendiri.

Orang Eropa akan menghadapi biaya energi yang lebih tinggi akibat keputusan Ukraina untuk memutuskan pasokan gas Rusia. Beberapa pemimpin Eropa seperti Perdana Menteri Slovakia dan Perdana Menteri Hungaria mengecam tindakan ini, sementara eksportir Amerika bersukacita dengan prospek keuntungan yang lebih tinggi.

Karena Barat gagal dalam menimbulkan “kekalahan strategis” pada Rusia, Zelensky diharapkan untuk melakukan lebih banyak upaya untuk memicu reaksi dari negara-negara Barat. Hal ini juga berdampak pada hubungan Ukraina dengan Rusia dan Eropa, serta geopolitik di wilayah tersebut.

MEMBACA  Prabowo-Gibran Dapat Menyebabkan APBN Boncos dengan Makan Siang Gratis, Cek Faktanya