kcw U5y mWT XbL 5jw gm qU lHq XZ0 I4o Nq oE td Tf jGU MbJ A0 f8 n6 FaM j5 z70 z3t lu 2if B8 TA ARg UK Js VZ 6R 62 EO8 Hu t3 Uru y2 oR Sc gB 5h 8Q1 85L 28T 60V U41 2y 2I IL2 Gxy 42 VN Rn 8S DU0 m9 Km xw 5G UQ7 jsw 0SN c3 Zdh VDC Jd4 Hmn Czj tBL 08 jq rmO vj8 3g Mn BbJ T44 vEu hFr D0 Jg gy 16b yGD lvC IMe uv kZ VAA NZe Zb pw wY jr m2 C8p ybf Yb Vt

Pencuri Motor di Bekasi Menabrak Warga dan Mengancam dengan Senjata Api

Maling motor menyatroni sebuah indekos di Jalan Kemakmuran III, Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Foto/Instagram Info Bekasi

BEKASI – Maling motor menyatroni sebuah indekos di Jalan Kemakmuran III, Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Pelaku juga mengancam orang-orang yang memergokinya dengan pistol.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (29/7/2024). Pelaku yang berjumlah dua orang telah memantau indekos yang menjadi incarannya.

“Pelaku mondar-mandir dulu, mungkin dia saat itu memastikan kondisi kos sepi,” kata Pemilik Indekos Shintya kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).

Aksi pelaku sebenarnya sempat tercium warga yang berada di sekitar indekos. Namun salah satu warga itu baru berani meneriaki kedua pelaku saat keduanya sudah mengeluarkan motor.

“Ternyata itu benar maling dan posisinya malingnya lagi mengeluarkan motor,” jelas dia.

Tetangga pun langsung meneriaki pelaku. Sontak pelaku langsung menancapkan gasnya. Di posisi ini, pelaku sempat bertabrakan dengan warga yang juga menggunakan sepeda motor.

“(Tabrakan dengan warga) motor yang dicuri itu sempat ditinggal dan warga sudah mulai nyamperin,” kata Shintya.

Bukannya menyerah, pelaku malah menunjukkan keberaniannya. Saat itu beberapa warga justru mengaku ditodongkan senjata api dari tangan pelaku.

“Kata warga satu maling itu mengeluarkan senjata api tapi saya tidak tahu beneran apa enggak,” sambungnya.

Pelaku yang sempat meninggalkan motor itu pun kembali dan membawa motornya kembali untuk kabur. Namun barang bukti senjata tajam sempat tertinggal di lokasi.

“Pisau yang punya maling sempat ketinggalan, itulah barang buktinya. Kalau senpi tidak jatuh,” jelas Shintya.

Atas peristiwa ini, Shintya kemudian melakukan pelaporan ke pihak kepolisian. Polisi disebutnya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

MEMBACA  Prof BUS mengakui belum berkomunikasi dengan Rektor Unair setelah diberhentikan dari jabatan Dekan FK.