Pawai Kebanggaan Berlin dimulai dengan seruan untuk perlindungan hak LGBTQ+ yang lebih baik

Pawai Pride ke-46 Berlin dimulai pada hari Sabtu, dengan ratusan ribu orang yang mendukung komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBTQ+) turun ke jalan-jalan ibu kota Jerman.
Para pengorganisasi memperkirakan hingga setengah juta orang akan berbaris melalui Berlin dengan motto “Bersama kita tegakkan – demokrasi membutuhkan keragaman.”
Aktivis Sophie Koch membuka acara dengan sebuah ajakan kepada para politisi untuk menyertakan perlindungan bagi orang queer dalam Undang-Undang Dasar Jerman.
Menurut undang-undang saat ini, orang tidak boleh didiskriminasi atau diberikan perlakuan istimewa karena jenis kelamin, etnisitas, ras, bahasa, negara asal dan asal usul, kepercayaan, pandangan agama atau politik.
Para pendukung undang-undang berpendapat bahwa orientasi seksual harus ditambahkan ke dalam daftar ini. Komunitas queer telah lama menyerukan agar pasal ini diubah.
Menteri Keluarga Lisa Paus juga berbicara mendukung amendemen tersebut selama pidatonya. Undang-Undang Dasar memiliki celah, katanya, dan anggota komunitas queer tidak cukup dilindungi.
Dalam komentar sebelum pembukaan acara, Paus juga meminta solidaritas yang lebih besar dengan anggota komunitas LGBTQ+ mengingat meningkatnya kekerasan terhadap mereka.
“Di seluruh Eropa, kita menyaksikan kemunduran sosial-politik … termasuk di Jerman,” kata menteri itu. Tanggapan harus lebih solidaritas, tambahnya.
Kumpul Pride di Berlin adalah salah satu acara queer terbesar di Eropa.
Parade ini mencakup 75 kembang api, puluhan kelompok berjalan, dan sejumlah musisi, termasuk bintang pop Jerman Herbert Grönemeyer, selebriti terkenal di negara itu.

MEMBACA  Pengadilan mengizinkan penempatan militer untuk mengembalikan ketertiban