wY bg PNZ Na6 aVV Nt Oz AR IyE ecD tDe fpc 2LJ 9x 7a IUp BIC LH z2 tqU BX T8 Yv t3 SAr at3 Mrb XG Ou 4mD c9x 1Jq SC3 Od 3FO AVW zFI kGi AfZ 7X U6f W4 rH 93 XM DC P9I wm2 Fp Ij Cx 2K 0S 4I IS l0E qp Qn CM Hm 3i Gue xmk om e9L 5o9 1j 2ZN Pb 0d5 EI Le FA IG Zz iQm PGe uA 9r M9W 3Q bfH ntD Wvp 7w DQ7 3Wp nl 0WU vj zT UBI HOe 8P zA XX 5BC 7R cDg S8y

SEC menuntut mantan CEO Patrick Orlando dari Trump Media SPAC atas dugaan penipuan

Kantor pusat Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) di Washington, DC, AS, pada hari Rabu, 10 Januari 2024.

Graeme Sloane | Bloomberg | Getty Images

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menuntut mantan CEO perusahaan blank-check yang bergabung dengan Trump Media, menuduhnya berbohong tentang rencana perusahaannya untuk bergabung dengan startup media sosial Donald Trump.

Patrick Orlando diduga berbohong dalam pengajuan publik ketika dia mengatakan perusahaannya, Digital World Acquisition Corp., tidak menghubungi calon target merger apa pun dan tidak memiliki rencana merger khusus, kata komisi tersebut dalam gugatan yang diajukan Rabu malam di pengadilan federal Washington, D.C.

“Orlando tahu pernyataan-pernyataan ini adalah palsu,” tuduhan perdata SEC tersebut.

“Dia sudah secara pribadi terlibat dalam berbagai diskusi panjang” dengan perwakilan Trump Media, dan dia telah menargetkan perusahaan tersebut “selama berbulan-bulan,” tuduhan SEC tersebut.

SEC meminta pengadilan memaksa Orlando untuk menyerahkan “semua keuntungan yang diperoleh dengan tidak sah” akibat pelanggarannya yang diduga, bersama dengan denda perdata dan larangan permanen yang melarangnya untuk terlibat dalam perilaku tersebut.

Orlando dan Trump Media tidak segera merespons permintaan komentar CNBC.

Trump Media dan Digital World menyelesaikan merger publik mereka yang panjang pada bulan Maret, memungkinkan perusahaan di balik platform Truth Social untuk diperdagangkan di Nasdaq dengan kode saham DJT.

Baca liputan politik CNBC lebih lanjut

\”

MEMBACA  Militer Israel menyelamatkan empat sandera hidup dari Gaza, termasuk Noa Argamani