Indonesia dan Australia fokus pada perlindungan anak-anak dari terorisme: BNPT

Kerja sama Indonesia dan Australia dalam mengatasi anak-anak yang terkait dengan terorisme diperkuat melalui implementasi resolusi yang diratifikasi dalam forum Komisi Pencegahan Kejahatan dan Keadilan Pidana (CCPCJ) di Wina, Austria, bulan lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Mohammed Rycko Amelza Dahniel, menyatakan bahwa implementasi resolusi tersebut memerlukan dukungan Australian Federal Police (AFP).

“Indonesia membutuhkan dukungan AFP untuk mengimplementasikan resolusi,” ujar Dahniel dalam kunjungannya ke Australia pada hari Kamis, seperti dikutip dalam pernyataan pada Jumat.

Ia mengatakan bahwa resolusi tersebut diajukan sebagai inisiatif BNPT untuk keanggotaan Indonesia di CCPCJ 2024–2026. Hal ini bertujuan untuk mendorong komitmen global untuk mengakhiri kekerasan dan melindungi anak-anak sebagai strategi jangka panjang dalam memerangi terorisme.

Sebagai tindak lanjut, lembaganya meminta pertemuan Kelompok Ahli Antarpemerintah (IEG) untuk membahas pedoman penanganan anak-anak yang terkait dengan terorisme. Pertemuan tersebut dijadwalkan pada awal tahun depan.

Resolusi yang diajukan oleh Indonesia mengenai penanganan anak-anak yang terkait dengan kelompok teroris diadopsi oleh Kantor PBB tentang Narkoba dan Kejahatan (UNODC) di Wina pada 17 Mei.

Resolusi tersebut mencakup tiga pendekatan: mencegah anak-anak dari kekerasan yang dilakukan oleh kelompok teroris, melakukan rehabilitasi dan reintegrasi anak-anak yang terkait dengan kelompok teroris, dan memastikan keadilan bagi anak-anak.

Menurut Dahniel, resolusi ini merupakan wujud kepedulian Indonesia terhadap anak-anak yang terkait dengan kelompok teroris dan merupakan implementasi konkret dari pencapaian misinya sebagai anggota CCPCJ untuk periode 2024–2026 terkait perlindungan anak.

Ia menegaskan bahwa Indonesia juga berkomitmen untuk mendorong kerja sama internasional dalam penanggulangan terorisme. Negara ini akan memainkan peran aktif dan kepemimpinan dalam mendorong kerja sama internasional untuk mencegah dan mengendalikan kejahatan terorganisir lintas batas, termasuk terorisme.

MEMBACA  Keyakinan hukum tanah meningkatkan investasi asing di Nusantara: menteri

Berita terkait: Latihan bersama dengan Australia untuk memperkuat pertahanan udara: Angkatan Udara

Berita terkait: Indonesia, Australia jelajahi kerja sama bilateral dalam pertahanan

Penerjemah: Agatha Olivia V, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024