Bumi Resources Mengadakan RUPST Akhir Juni 2024, Perhatikan Agenda dan Ketentuan untuk Pemegang Saham

Kamis, 6 Juni 2024 – 18:59 WIB

Jakarta – Direksi PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang berkedudukan di Jakarta Selatan, memanggil dan mengundang Para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Agenda RUPST tersebut akan diselenggarakan pada hari Jumat, 28 Juni 2024, pukul 10.00 WIB, di JS Luwansa Hotel Ballroom 2 Lantai 1, Jalan HR Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta Selatan.

Baca Juga :

NU Gerak Cepat Bentuk PT untuk Skema Pengelolaan Tambang

Melalui informasi perusahaan yang dirilis BUMI, pihak manajemen pun merinci sejumlah mata acara yang telah diagendakan dalam RUPST tersebut. Pertama yakni soal persetujuan atas Laporan Pertanggungjawaban Direksi atas jalannya Perseroan, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023. Kedua, pengesahan neraca dan perhitungan Laba/Rugi, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Mata acara pertama dan mata acara kedua RUPST adalah mata acara rutin untuk memenuhi ketentuan Pasal 9 ayat 9(a) Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal 69 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). 

Baca Juga :

Cetak Laba Bersih Rp 85,64 Miliar pada 2023, Depo Bangunan Tebar Dividen Rp 27 Miliar

Lokasi PT Arutmin Indonesia site Asamasam, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk

\”Dalam mata acara ini, akan dibahas persetujuan atas Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2023, yang telah diaudit oleh Bapak Chairul Wismoyo dari Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia), yang telah ditandatangani pada tanggal 27 Maret 2024 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material,\” tulis manajemen BUMI dalam keterangannya, Kamis, 6 Juni 2024.

MEMBACA  Menantang Sanksi Barat, China Mendorong BRICS untuk Memainkan Peran Lebih Penting

Baca Juga :

PBNU Sebut Jokowi Janji Berikan Konsesi Tambang Sejak 2021

Mata acara ketiga adalah Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan, untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024. Mata acara ketiga RUPST ini adalah untuk memenuhi ketentuan Pasal 59 POJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (POJK No. 15/2020).

Kemudian, mata acara keempat adalah perubahan dan/atau penetapan kembali susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Mata acara keempat RUPST ini terkait dengan adanya rencana pengangkatan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.

Sementara, mata acara kelima adalah memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk menerbitkan saham-saham baru. Hal itu sehubungan dengan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang diterbitkan oleh Perseroan, sebagaimana telah mendapatkan persetujuan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 7 Februari 2017 dan 14 Januari 2022.

Safety Briefing sudah menjadi budaya kerja di KPC dan Arutmin (anak usaha Bumi Resources).

Dalam salah satu poin pada catatan perihal Rapat, dijelaskan bahwa Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dengan surat kuasa dalam Rapat adalah:

a). Pemegang Saham yang saham-sahamnya belum didaftarkan secara elektronik ke dalam Penitipan Kolektif pada PT KSEI, hanyalah Pemegang Saham atau Kuasanya yang terdaftar/tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Rabu, tanggal 5 Juni 2024, pukul 16.00 WIB di Biro Administrasi Efek (BAE) Perseroan

b). Pemegang Saham yang saham-sahamnya dititipkan pada Penitipan Kolektif PT KSEI, hanyalah pemegang rekening atau kuasa pemegang rekening yang namanya terdaftar/tercatat sebagai Pemegang Saham dalam rekening efek anggota Bursa/Bank Kustodian dan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Rabu, 5 Juni 2024 pukul 16.00 WIB.

MEMBACA  Program Prakerja Resmi Dilanjutkan hingga Tahun 2024, Diharapkan Menjangkau 1,148 Juta Peserta

Halaman Selanjutnya

Sementara, mata acara kelima adalah memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk menerbitkan saham-saham baru. Hal itu sehubungan dengan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang diterbitkan oleh Perseroan, sebagaimana telah mendapatkan persetujuan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 7 Februari 2017 dan 14 Januari 2022.