Gaya Hidup Minimalis Karier: Tren Menjelang 2026, Apa yang Diinginkan Pekerja Kini?

Senin, 8 Desember 2025 – 10:10 WIB

Jakarta, VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi perubahan besar dalam cara orang memaknai karier. Kalau dulu banyak profesional mengejar jabatan tinggi, tunjangan, dan prestise di perusahaan, sekarang makin banyak yang memilih pendekatan yang lebih sederhana.

Baca Juga :

Penelitian di Indonesia Mulai Soroti Pemanfaatan AI di Bidang Kesehatan

Para pekerja sekarang menginginkan karir yang stabil tapi tidak menghabiskan hidup mereka, ruang pribadi, dan batas yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan. Pendekatan ini dikenal sebagai career minimalism.

Walaupun Gen Z yang mempopulerkan, fenomena ini sekarang menyebar ke generasi yang lebih tua. Jalur karier yang tidak pasti, beban kerja yang bertambah, dan perubahan ekonomi membuat milenial, Gen X, sampai Baby Boomers mengambil langkah yang sama.

Baca Juga :

Tren 10-10-10 Viral di LinkedIn, Begini Cara Profesional Muda Ambil Keputusan Kariernya

Berikut alasan utama kenapa tren career minimalism semakin meluas, seperti dirangkum dari Forbes, Senin, 8 Desember 2025.

Baca Juga :

Ternyata Masih Banyak Warga Singapura yang Underpaid, Kok Bisa?

1. Jalur Karier Lama Semakin Ditinggalkan

Selama puluhan tahun, ada keyakinan bahwa kerja keras akan berbanding lurus dengan promosi dan keamanan jangka panjang. Sekarang, banyak pekerja menemukan kenyataannya tidak begitu. Banyak yang mengalami tambah tanggung jawab tanpa kenaikan gaji, semangat kerja menurun, dan bahkan posisi tinggi pun tidak jamin stabilitas.

“Banyak pekerja merasa usaha dan performa mereka tidak dihargai dengan setimpal,” kata Daniel Zhao, Kepala Ekonom Glassdoor, seperti dikutip dari Forbes.

Restrukturisasi karena teknologi dan AI memperburuk ketidakpastian jalur karier. Kondisi ini membuat pengejaran karier bukan lagi prioritas utama bagi banyak generasi.

MEMBACA  Ubah Malam Biasa Menjadi Malam Bioskop dengan Proyektor Cerdas Ini — Kini Diskon Rp 30

2. Pekerjaan Sampingan Jadi Sumber Kendali dan Kepuasan

Pekerjaan sampingan sekarang bukan cuma tren Gen Z. Milenial dan Gen X juga melakukannya karena mereka merasakan kebebasan yang tidak didapat dari pekerjaan utama. Lewat *side hustle*, mereka bisa ambil keputusan sendiri, dapat penghasilan langsung tanpa nunggu evaluasi tahunan, dan menyalurkan hobi yang tidak terakomodir di pekerjaan formal.

Teknologi mempercepat tren ini. Platform digital dan alat berbasis AI membuat pekerja mudah membangun penghasilan tambahan. Dalam kondisi ekonomi tidak stabil, *side hustle* juga jadi strategi keamanan finansial baru. Banyak pekerja merasa usaha mereka lebih dihargai di pekerjaan sampingan dibanding di pekerjaan utama.

Halaman Selanjutnya

3. Burnout Mengubah Cara Orang Menilai Karier