Terdapat sebuah amalan sebelum tidur yang dipercaya dapat melancarkan rezeki dan menjauhkan kita dari musibah. Amalan apa itu? Berikut penjelasannya.
Kadang, rezeki datang dengan mudah. Tapi, ada kalanya juga rezeki terasa sulit didapat. Dalam kondisi seperti ini, seorang muslim disarankan untuk terus berusaha (berikhtiar).
Dalam sebuah tausiyah, Pengasuh Yayasan Al-Mu’afah, Kiyai Rizqi Dzulqornain Al Batawi menyampaikan sebuah hadis dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, yang artinya:
"Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada suatu malam, maka ia akan diberikan kecukupan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Kedua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah ini termasuk ayat-ayat yang dibawa oleh Malaikat Jibril dari Gudang ‘Arsy, bersamaan dengan tiga kelompok ayat lainnya. Ketiga ayat lain yang dibawa Jibril itu adalah 7 Ayat Surah Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Surah Al-Kautsar.
Adapun keutamaan dari 2 ayat terakhir Surat Al-Baqarah ini adalah dapat memberikan kecukupan. Para ulama menjelaskan makna "cukup" ini sebagai berikut:
- Mencukupinya dari shalat malam (Qiyamul Lail).
- Mencukupinya dari membaca Al-Qur’an (secara keseluruhan).
- Dijauhkan dari gangguan kejahatan jin.
- Akan dilancarkan rezekinya setiap harinya.
Berikut 2 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ