Para Eksekutif C-Suite Ini Sarankan Perusahaan Tetap Gelar Pesta Akhir Tahun Meski Ada PHK dan Ketidakpastian Ekonomi

Di saat banyak perusahaan melakukan PHK, beberapa eksekutif mungkin ragu untuk mengadakan pesta akhir tahun atau memberi hadiah karyawan. Mereka khawatir merayakan saat ada yang di-PHK terlihat tidak sensitif.

Tapi Mindi Cox, seorang ahli di perusahaan O.C. Tanner, bilang mereka harus tetap melakukannya. "Ini justru saat yang tepat untuk menyatukan tim yang tersisa," katanya.

Cox menyarankan para pemimpin perusahaan untuk mengakui masa sulit, tapi juga katakan bahwa ini waktunya bersyukur dan berkumpul. Surat tulus dari CEO bisa sangat membantu.

Menurut sebuah studi, lebih dari 80% karyawan di AS berencana hadir di pesta akhir tahun perusahaannya. Cox bilang, melakukan sesuatu untuk karyawan, seperti pesta sederhana di kantor atau sekotak cokelat dengan catatan tulisan tangan, itu penting untuk menjaga hubungan.

Memberi hadiah yang berguna juga bisa jadi pilihan, apalagi saat harga-harga naik. Misalnya, karyawan di O.C. Tanner dapat uang tunai $300 untuk belanja bahan makanan.

Lalu bagaimana dengan karyawan yang menggerutu, lebih milih bonus daripada pesta? Cox menyarankan untuk jelaskan bahwa kenaikan gaji dan bonus adalah pembicaraan yang berbeda dengan perayaan hari raya.

"Jangan berpikir terlalu rumit," ujarnya. "Tapi lakukan sesuatu, karena keheningan itu terdengar sangat keras."

MEMBACA  Wamenaker Noel Membela Mantan Pegawai yang Dilaporkan ke Polisi Usai Melapor Penahanan Ijazah oleh Perusahaan