Generasi Z yang Tinggal di Orang Tua Sebabkan Kerugian Konsumsi Rp 12 Triliun, Peringatan Ekonom

Laporan terbaru dari Oxford Economics bilang kalau keadaan ekonomi Gen Z tidak baik-baik saja.

Generasi termuda di pasar kerja ini menghadapi banyak tantangan, seperti susah cari kerja, harga rumah yang sangat mahal, dan pertumbuhan gaji yang lambat. Hal ini bisa menyebabkan “luka jangka panjang” untuk masa depan mereka.

Masalah ini tidak hanya mempengaruhi anak muda saja, tetapi juga ekonomi secara keseluruhan. Karena susah cari kerja, banyak anak Gen Z yang masih tinggal dengan orang tua mereka. Akibatnya, mereka kurang belanja untuk hal-hal seperti perumahan, transportasi, dan makanan. Laporan ini menyebutkan bahwa kondisi ini menyebabkan kerugian sampai $12 miliar setiap tahunnya untuk perekonomian.

Salah satu masalah utama adalah pasar kerja. Tingkat perekrutan karyawan baru sekarang hanya 3.2%, lebih rendah dari rata-rata biasanya. Tingkat pengangguran untuk usia 16-24 tahun juga jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.

Untuk mereka yang berharap punya kehidupan mandiri, ada kabar baik: Generasi Milenial dulu juga pernah menghadapi situasi sulit yang mirip. Namun, pada akhirnya, banyak dari mereka yang sekarang sudah punya rumah sendiri.

Tapi sampai kondisi membaik, Gen Z tetap merasa khawatir. Persepsi yang buruk tentang pasar kerja membuat mereka lebih pesimis dan lebih berhati-hati dalam menggunakan uang.

MEMBACA  Jefferies Menaikkan Target Harga untuk Paychex, Inc. (PAYX) sebesar $35