Kita baru saja publikasi artikel tentang 10 Saham yang Sedang Banyak Dibahas di Musim Laporan Keuangan Terbaru. Salah satu saham yang sedang ramai dibicarakan adalah Cleveland-Cliffs Inc (NYSE:CLF).
Jim Lebenthal, yang merupakan Chief Equity Strategist di Cerity Partners, menjelaskan di acara CNBC kenapa dia beli lebih banyak saham Cleveland-Cliffs Inc (NYSE:CLF) walaupun harganya lagi turun. Saham ini naik keras setelah perusahaan baja dan tambang ini umumkan hasil kuartalan terbaru, tapi kemudian jatuh setelah Wells Fargo turunkan peringkat sahamnya. Mereka bilang antusiasme tentang rare earths itu berlebihan. Tapi, Lebenthal bilang dia suka saham ini untuk alasan yang tidak ada hubungannya dengan rare earths.
Ini penjelasan Lebenthal untuk bela saham ini:
“Ceritanya sedang berubah. Lupakan dulu soal rare earths, oke? Bukan itu yang bikin saya tertarik. Tapi narasinya sedang berubah di sini. Permintaan dari sektor otomotif sedang meningkat. Mereka baru saja tanda tangani kontrak dengan semua OEM besar dengan harga yang bagus untuk dua sampai tiga tahun ke depan. Dan kita lihat apa yang terjadi dengan GM hari ini. Saya tidak tau apakah kita akan bahas itu, tapi kita lihat apa yang terjadi. Produksi otomotif akan naik. Dan itu adalah sepertiga dari bisnis mereka. Mungkin yang lebih penting lagi adalah mereka sudah tanda tangani nota kesepahaman dengan sebuah perusahaan baja internasional yang mau manfaatin aset yang nganggur, pabrik yang nganggur di Cleveland-Cliffs. Ceritanya sudah berubah.”
Foto oleh AlphaTradeZone
Walaupun kami mengakui potensi CLF sebagai investasi, keyakinan kami adalah bahwa beberapa saham AI punya janji lebih besar untuk berikan return tinggi dan punya resiko kerugian yang terbatas. Kalau kamu cari saham AI yang sangat murah dan juga dapat untung besar dari tarif Trump dan onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI terbaik untuk jangka pendek.
BACA SELANJUTNYA: 30 Saham yang Seharusnya Naik Dua Kali Lipat dalam 3 Tahun dan 11 Saham AI Tersembunyi untuk Dibeli Sekarang.
Keterangan: Tidak ada. Artikel ini pertama kali terbit di Insider Monkey.