California sedang berada di puncak gelombang legislasi Big Tech, dengan para pemimpin negara bagian menandatangani sejumlah undang-undang terkait teknologi secara berurutan dalam waktu singkat.
Yang pertama, yang disebut Transparency in Frontier Artificial Intelligence Act, menjadi berita utama sebagai undang-undang tingkat negara bagian yang bersejarah yang memastikan standar keamanan AI generatif yang lebih kokoh. RUU tentang keamanan dan transparansi ini mewajibkan laboratorium AI untuk mengungkapkan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh teknologi yang sedang berkembang ini serta memaparkan protokol keamanan mereka sebagai bukti bahwa perusahaan merancang sistem AI untuk mengurangi risiko katastropik. Persyaratan ini ditegakkan oleh Kantor Layanan Darurat negara bagian. Hal ini berlaku bagi perusahaan yang mencapai ambang batas tertentu untuk daya komputasi yang disediakan khusus untuk pelatihan model atau mereka yang memiliki pendapatan tahunan minimal $500 juta.
RUU ini dirancang untuk memastikan akuntabilitas pengembang AI terhadap standar keamanan bahkan ketika menghadapi tekanan persaingan dan mencakup perlindungan bagi calon pelapor pelanggaran (whistleblower). Gubernur California Gavin Newsom mengatakan dalam pernyataannya bahwa undang-undang ini membuktikan bahwa regulasi keamanan yang lebih ketat tidak serta merta menjadi penghambat inovasi AI, sebagaimana yang telah diperdebatkan oleh banyak pemimpin Big Tech.
Banyak pengamat menyebut RUU ini sebagai standar nasional baru.
Beberapa hari kemudian, Newsom menandatangani SB 576, sebuah RUU yang melarang tingkat volume iklan melebihi volume yang ditetapkan oleh pemirsa. Yang penting, ini juga berlaku untuk iklan streaming, yang selama ini sangat kurang diatur. Undang-undang ini memperluas cakupan Commercial Advertisement Loudness Mitigation (CALM) Act yang disahkan Kongres pada tahun 2010, yang menetapkan batas volume rata-rata untuk iklan televisi siaran dan operator kabel.
Yang terbaru, negara bagian telah memberikan lampu hijau untuk AB 656, sebuah hukum yang mewajibkan perusahaan media sosial untuk mempermudah pembatalan akun dan memastikan bahwa semua data akun pribadi dihapus secara langsung. Tahun lalu, FTC mengumumkan aturan Klik untuk Membatalkan yang baru, mewajibkan penyedia layanan langganan memudahkan pelanggan membatalkan pembayaran berulang dan menghapus akun mereka.
Newsom — sambil mencitrakan dirinya sebagai musuh nomor satu Presiden Donald Trump — telah memimpin California dalam mengesahkan beberapa regulasi teknologi paling maju di negara itu, undang-undang keselamatan anak, dan undang-undang perlindungan konsumen. Tetapi Newsom juga dekat dengan banyak kepentingan Big Tech, termasuk memveto RUU tahun 2024 yang kontroversial dan menyeluruh, yang akan membuat perusahaan AI bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh teknologinya.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Mashable Trend Report
LIHAT JUGA:
Bahkan side hustle-mu tidak aman dari AI