Calon wali kota New York, Zohran Mamdani, menang nominasi dari Partai Demokrat. Dia berjanji membuat kota ini lebih terjangkau. Sekarang, dia minta FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, agar membuat harga tiket Piala Dunia lebih murah untuk warga New York.
Dalam sebuah petisi yang dirilis Rabu, Mamdani menuntut FIFA membatalkan rencana mereka untuk menetapkan harga tiket berdasarkan permintaan. Dia bilang praktik ini seperti “memanfaatkan harga seenaknya”. Politikus sosialis demokrat ini juga minta 15% tiket dijual dengan harga diskon untuk penduduk setempat.
“Sebagai penggemar football — maaf, maksud saya soccer seumur hidup, saya sangat antusias,” kata Mamdani dalam sebuah video di media sosial, sambil meniru logat British dan menyundul bola dengan sepatu formalnya. “Tapi apakah warga New York yang kelas pekerja benar-benar bisa menonton pertandingannya?”
Turnamen ini akan diadakan di 16 kota di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Delapan pertandingan, termasuk final, akan diadakan di Stadion MetLife di New Jersey, yang dekat dengan New York.
“Banyak tetangga kita tidak akan mampu membeli tiket,” tambah Mamdani, menuduh FIFA “membuat orang bekerja tidak mampu menonton game yang mereka cintai”.
Juru bicara FIFA mengatakan penetapan harga dinamis mencerminkan praktik pasar dari negara tuan rumah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa tiket akan disisihkan untuk “kategori penggemar tertentu” dengan harga tetap. Detail tentang siapa yang bisa mendapatkannya dan harganya masih dibahas.
Rencana FIFA untuk menggunakan model harga dinamis — seperti yang dipakai maskapai atau hotel — telah menyebabkan kontroversi di antara beberapa fans.
Tiket akan mulai dari $60 untuk pertandingan babak grup dan meningkat sampai $6.730 untuk final, kata pejabat pekan lalu, tapi bisa berubah-ubah berdasarkan model harga permintaan.
Mamdani juga minta FIFA menerapkan batasan harga untuk tiket yang dijual kembali — sesuatu yang sudah disetujui di Meksiko, tetapi tidak di AS atau Kanada. Juru bicara FIFA mengatakan batas harga di Meksiko adalah hasil dari hukum setempat yang ketat tentang pasar tiket sekunder.
Mamdani, yang menang dalam pemilihan utama karena janji seperti membekukan sewa dan membuat bus gratis, menempatkan perjuangan harga tiket Piala Dunia ini sebagai bagian dari pertarungan besarnya melawan biaya hidup yang meningkat untuk kaum pekerja.
“Paus Yohanes Paulus II berkata, ‘Dari semua hal yang tidak penting, sepak bola adalah yang paling penting,’” katanya dalam konferensi pers hari Rabu. “Ini adalah bagian dari krisis keterjangkauan yang lebih besar di kota ini. Sekali lagi, kaum pekerja yang akan tertinggal.”
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara dinamis dan hanya dengan undangan yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.