IHSG Diproyeksikan Rebound, Sentimen Positif Wall Street Dongkrak Ekspektasi Suku Bunga The Fed

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di pembukaan perdagangan Senin, 25 Agustus 2025. IHSG naik sebanyak 62 poin atau 0,79 persen ke level 7.921.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksikan IHSG masih punya potensi untuk rebound hari ini. "IHSG masih berpotensi rebound secara teknikal hari ini seiring kenaikan di bursa AS," ujar Fanny dalam riset hariannya.

Dia menjelaskan optimisme tersebut merupakan efek dari pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang memberikan sinyal akan memotong suku bunga bulan depan.

Sementara itu, bursa Asia beragam (mixed) pada akhir pekan lalu dengan mayoritas indeks justru menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,65 persen dan Topix turun 0,51 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong juga turun 0,24 persen.

Sebaliknya, CSI 300 China naik 0,39 persen, Taiex Taiwan menguat 1,43 persen, Kospi Korea Selatan naik 0,37 persen, dan ASX 200 Australia menguat 1,13 persen. Indeks FTSE Straits Times dan FTSE Malaysia KLCI juga masing-masing naik 0,27 persen dan 0,29 persen.

Penguatan di bursa Asia didukung oleh saham-saham teknologi, setelah investor melakukan buyback yang membantu saham di AS rebound dari level terendahnya.

Namun, pasar saat ini masih dalam mode wait and see sembari para bankir The Fed berkumpul di Jackson Hole. Investor sedang menanti pidato Ketua The Fed Jerome Powell terkait sinyal pemotongan suku bunga.

"Support IHSG ada di level 7.800-7.840, sementara resistensi IHSG di rentang 7.900-7.950," tutupnya.

MEMBACA  Berikut judul yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan penyesuaian visual yang menarik: "Tesla Kurang Capai Ekspektasi Wall Street: Pendapatan dan Laba per Saham di Kuartal Kedua"