loading…
MABIMS Setuju 8 Resolusi Falak, Indonesia Jadi Tuan Rumah Bimtek Hisab Rukyat 2026/Kemenag
Muzakarah Falak Tingkat MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) 2025 yang diadakan di Malaysia, menghasilkan delapan resolusi untuk memperkuat kerja sama ilmu falak di ASEAN. Dalam acara ini, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah muzakarah dan pelatihan hisab rukyat MABIMS tahun 2026.
Arsad Hidayat, Direktur Urusan Agama Islam Kemenag yang hadir sebagai perwakilan Indonesia, menyatakan resolusi ini penting untuk menyamakan penentuan awal bulan Hijriyah di negara anggota. “Delapan resolusi bukan cuma rekomendasi teknis, tapi juga komitmen bersama untuk tingkatkan standar ilmiah dan syar’i dalam kalender Hijriyah,” ujarnya.
Baca Juga: 3 Adab Berdandan yang Perlu Diketahui Wanita
Salah satu poin penting adalah kesepakatan memakai Kriteria Imkanur Rukyat MABIMS, yaitu hilal minimal 3 derajat dengan jarak lengkung 6,4 derajat, sebagai patokan. Bahkan, kriteria ini diusulkan jadi standar global untuk kalender Hijriyah.
Forum juga menyarankan MyRukyah Hilal Kebangsaan (MyRHK) dipakai sebagai database bersama anggota MABIMS. “Dengan ini, data rukyat tiap negara bisa dikumpulkan dengan sistematis dan transparan untuk verifikasi,” jelas Arsad.
Resolusi lain termasuk bolehnya pakai teknologi imaging untuk konfirmasi hilal, tapi harus tetap ikuti prinsip kehati-hatian dan kriteria imkanur rukyat.
Penelitian lanjut tentang pendekatan toposentrik dan geosentrik dalam ukur elongasi hilal juga didorong. “Ini akan tingkatkan akurasi hisab supaya lebih tepat dan ilmiah,” kata Arsad.
Selain teknis, resolusi ini membuka peluang kerja sama lebih luas, seperti pelatihan, seminar, dan riset antarnegara. “Langkah strategis untuk kuatkan kapasitas ahli falak di MABIMS dan kurangi perbedaan penentuan awal bulan,” tambahnya.
Indonesia siap jadi tuan rumah muzakarah falak dan bimtek hisab rukyat MABIMS 2026. “Kami punya pengalaman panjang integrasi hisab-rukyat. Ini momen berbagi praktik baik ke anggota lain,” ujar Arsad.
Ismail Fahmi, Kasubdit Hisab Rukyat, menjelaskan detail teknis resolusi, termasuk optimalkan MyRukyah Hilal Kebangsaan sebagai pusat data hilal regional.