Pengadilan federal di AS memutuskan bahwa hukum California yg mewajibkan pemeriksaan latar belakang untuk pembeli peluru itu tidak konstitusional. Keputusan ini jadi pukulan bagi upaya negara bagian itu melawan kekerasan senjata.
Pengadilan banding AS setuju dengan keputusan tahun 2024 dari pengadilan lebih rendah. Mereka bilang hukum ini melanggar Amandemen Kedua. Warga California menyetujui hukum ini tahun 2016 dan mulai berlaku di 2019.
Banyak negara bagian, termasuk California, mewajibkan pemeriksaan latar belakang sebelum beli senjata. California lebih ketat lagi dengan mewajibkan pemeriksaan setiap beli peluru, biayanya $1 atau $19 tergantung kondisi.
Tahun lalu, Hakim Roger Benitez bilang hukum ini tidak konstitusional karena kalau orang tidak bisa beli peluru, mereka tidak bisa pakai senjata untuk membela diri.
Pengadilan Banding setuju. Hakim Sandra Segal Ikuta bilang hukum ini “sangat membatasi” hak konstitusional untuk punya senjata karena pemilik senjata harus diperiksa ulang tiap beli peluru.
“Hak untuk punya dan bawa senjata termasuk hak untuk menggunakannya, yang butuh peluru,” tulis hakim tersebut.
Gubernur Gavin Newsom yg mendukung pemeriksaan latar belakang kecewa dengan keputusan ini.
“Hukum senjata yg kuat menyelamatkan nyawa — keputusan hari ini mengecewakan kemajuan California dalam mengurangi kekerasan senjata,” kata Newsom. “Warga California memilih untuk pemeriksaan peluru dan suara mereka harus didengar.”
Departemen Kehakiman California bilang negara butuh hukum “yang masuk akal dan menyelamatkan nyawa” untuk mencegah peluru jatuh ke tangan salah.
“Kami sangat kecewa dengan keputusan hari ini — ini langkah penting untuk menutup celah berbahaya,” kata mereka. “Kami sedang pertimbangkan opsi hukum.”
Chuck Michel dari Asosiasi Senjata California bilang hukum ini “terlalu ketat.”
“Pertarungan ini sudah lama melawan kontrol senjata yg berlebihan. Senjata tidak berguna tanpa peluru. California terus coba cabut hak kami, tapi kami terus buktikan itu tidak konstitusional,” kata Michel.
Hukum tetap berlaku saat negara banding keputusan pengadilan. Benitez pernah kritik sistem pemeriksaan otomatis California yg menolak 11% pembeli peluru di awal 2023.
Hukum ini bertujuan bantu polisi temukan orang yg punya senjata ilegal, seperti narapidana atau orang dengan riwayat kekerasan. Mereka sering rakit senjata di rumah tanpa nomor seri, tapi ketahuan saat beli peluru.
John Parkin dari toko senjata di California bilang hukum ini menyusahkan pemilik senjata legal. Misalnya, warga luar negara bagian atau pemilik senjata tua tidak bisa beli peluru karena tidak ada di database.
“Hukum ini dibuat buat bikin marah pemilik senjata. Tidak banyak logikanya,” kata Parkin. “Ada cara lebih baik untuk jaga keamanan publik.”
California punya hukum senjata terketat di AS. Banyak yg sedang ditantang di pengadilan setelah putusan Mahkamah Agung AS tentang standar baru aturan senjata.
Dua hukum lain sudah dibatalkan — larangan magazen lebih dari 10 peluru dan larangan jual senjata serbu. Keputusan ini masih dalam banding. Hukum lain yg ditantang termasuk aturan toko senjata harus punya sistem pengawasan digital dan larangan jual pistol baru.