Judul: Seorang Penjaga Perdamaian PBB Tewas dalam Serangan oleh Kumpulan Bersenjata di Republik Afrika Tengah (Format yang lebih baik dan lebih enak dibaca)

DAKAR, Senegal (AP) — Seorang penjaga perdamaian PBB tewas dalam serangan oleh pria bersenjata di Republik Afrika Tengah, kata PBB pada Selasa, sementara Dewan Keamanan menyatakan keprihatinan atas meningkatnya serangan terhadap pasukan perdamaian di negara itu.

Seorang penjaga perdamaian dari Zambia tewas pada Jumat ketika kelompok bersenjata yang diduga berasal dari Sudan menyerang tim patroli PBB dekat perbatasan utara negara itu dengan Sudan di desa Am-Sissia 1, menurut pernyataan dari Kantor Juru Bicara Sekretaris Jenderal.

Seorang penjaga perdamaian lain terluka dan sedang menjalani perawatan medis.

Korban diidentifikasi sebagai Stephen Muloké Sachachoma, 33 tahun, anggota militer Zambia yang tergabung dalam MINUSCA, misi perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah.

Mulambo Haimbe, menteri luar negeri dan kerja sama internasional Zambia, menuntut agar pelaku diadili sesuai hukum internasional.

“Zambia tetap berkomitmen teguh untuk memajukan perdamaian dan keamanan internasional sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat regional maupun global,” kata Haimbe dalam pernyataannya.

Ini menandai serangan ketiga tahun ini terhadap misi perdamaian PBB di negara tersebut, sering dilakukan oleh kelompok bersenjata yang memperebutkan kekuasaan dan menargetkan pasukan keamanan di daerah konflik.

“Anggota Dewan Keamanan menyatakan keprihatinan mendalam mereka atas meningkatnya jumlah serangan terhadap penjaga perdamaian di Republik Afrika Tengah,” ujar Kantor Juru Bicara Sekretaris Jenderal.

Republik Afrika Tengah telah dilanda konflik sejak 2013, ketika pemberontak yang mayoritas Muslim merebut kekuasaan dan memaksa Presiden François Bozizé turun dari jabatannya. Sebuah kesepakatan perdamaian 2019 hanya sedikit mengurangi pertempuran, dan enam dari 14 kelompok bersenjata yang menandatanganinya kemudian menarik diri dari perjanjian.

Negara ini termasuk salah satu yang pertama di Afrika yang menerima pasukan yang didukung Rusia, dengan Moskow berupaya membantu melindungi pemerintah dan memerangi kelompok bersenjata. Namun, pasukan ini dituduh melakukan pelanggaran HAM dan dalam beberapa kasus memperburuk masalah keamanan.

MEMBACA  Pakar Beberkan Tiga Kriteria Penting dalam Reshuffle Kabinet

____

Jacob Zimba berkontribusi dari Lusaka, Zambia

____

Liputan AP tentang Afrika di: https://apnews.com/hub/africa