"Pemotongan Bantuan Akan Menimbulkan Kerusakan yang Tidak Dapat Diperbaiki, Peringat Kepala PBB untuk Pembangunan" Catatan: Judul telah disesuaikan dengan kaidah penulisan yang baik dalam bahasa Indonesia, termasuk penggunaan huruf kapital yang tepat dan struktur kalimat yang jelas.

Buka Editor’s Digest Gratis

Roula Khalaf, Editor FT, pilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

Pemotongan bantuan asing oleh negara-negara kaya akan merusak sistem pembangunan global yang butuh puluhan tahun untuk dibangun, kata kepala Program Pembangunan PBB.

Achim Steiner, yang masa jabatannya sebagai administrator badan pembangunan utama PBB berakhir 16 Juni, bilang ke Financial Times bahwa pemotongan oleh AS dan Eropa berarti "mundur dari komitmen investasi bersama dalam pembangunan di zaman kita."

Pemerintahan Presiden Donald Trump praktis tutup USAID dan kurangi kontrak bantuan multi-tahun sebesar 92%.

Inggris di Februari potong anggaran bantuan asing dari 0,5% ke 0,3% PDB, jauh dari 0,7% yang dijanjikan negara maju selama puluhan tahun.

Steiner bilang soal AS: "Donor terbesar, secara absolut, sudah hilang dari panggung internasional."

Inggris, tambahnya, memilih "hentikan tradisi keterlibatan dan jadi mitra strategis bagi banyak negara berkembang di Commonwealth dan luar."

Negara kaya lain juga ikut, seperti Belanda, Australia, dan Swiss.

Steiner peringatkan bahwa pemotongan bantuan sudah punya "konsekuensi mengancam nyawa" di banyak negara.

"Kita lihat ketidakmampuan, contohnya lewat Program Pangan Dunia, untuk terus berikan jatah di kamp pengungsi global," ujarnya.

"Juga terlihat di kasus PBB yang tak bisa bertindak di Sudan, di mana jutaan orang jadi pengungsi internal."

"Dan jutaan penderita HIV/AIDS — klinik tutup mendadak, rantai pasok terganggu, obat antiretroviral tak sampai."

PBB sendiri akan terpukul keras oleh perubahan anggaran Trump. Proposal anggaran tahunan AS terbaru, terbit 30 Mei, tak ada dana untuk operasi inti PBB.

Dana AS untuk Dewan HAM PBB dan Badan Bantuan Pengungsi Palestina juga dihentikan.

Sekretariat PBB sedang siap-siap potong anggaran $3,7 miliar sebesar 20% dan kurangi sekitar 6.900 pekerjaan, lapor Reuters pada 29 Mei, merujuk memo internal.

MEMBACA  10.000 pekerja kesehatan federal dipecat, banyak di antaranya menemukan bahwa mereka kehilangan pekerjaan ketika kartu identitas keamanan mereka tidak berfungsi: 'Apakah ini lelucon April Mop?'

Itu cuma sebagian dari puluhan ribu PHK di seluruh badan PBB, kata Steiner.

"Ini keputusan yang melemahkan institusi dan kompromi kemampuannya sebagai tulang punggung kerja sama internasional," ujarnya soal pemotongan bantuan.

Dia bilang kerusakannya mungkin tak bisa diperbaiki meski anggaran pulih nanti.

"Kapasitas seperti ini tak bisa dibangun instan dengan proyek," katanya. "Ini bukan hal yang bisa dinyalakan ulang begitu saja."