Trump ingin Netanyahu sepaham soal Iran: Pejabat tinggi AS | Berita Politik

Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem menyatakan presiden AS ‘menginginkan perdamaian’ tetapi tak akan mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir.

Washington, DC – Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Kristi Noem mengatakan bahwa ia menyampaikan pesan dari Presiden Donald Trump kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa kedua negara harus sejalan dalam pendekatan terhadap Iran.

Noem, yang baru saja menyelesaikan kunjungan ke Israel pada Senin, mengatakan kepada Fox News bahwa pembicaraannya dengan Netanyahu "terbuka dan langsung". Komentarnya muncul beberapa hari setelah pejabat AS dan Iran menggelar babak kelima perundingan nuklir di Roma.

“Presiden Trump secara khusus mengutus saya ke sini untuk berdiskusi dengan perdana menteri tentang bagaimana perundingan berjalan dan betapa pentingnya kita tetap bersatu serta membiarkan proses ini berjalan,” ujarnya.

Pada Minggu, Trump menyiratkan bahwa pembicaraan berjalan lancar.

“Kami telah melakukan pembicaraan yang sangat, sangat baik dengan Iran,” kata presiden AS kepada para wartawan. “Saya tidak tahu apakah saya akan memberi kabar baik atau buruk dalam dua hari ke depan, tapi saya merasa mungkin akan ada kabar baik.”

Pekan lalu, CNN melaporkan, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, bahwa Israel bersiap melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran meskipun perundingan yang dipimpin AS tengah berlangsung.

Iran berjanji akan merespons keras serangan Israel dan menuduh Netanyahu berupaya menggagalkan diplomasi AS.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pekan lalu menyatakan bahwa perdana menteri Israel “terlalu nekat ingin menentukan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan AS”.

Israel skeptis terhadap perundingan nuklir, dan Netanyahu selama bertahun-tahun mengklaim Iran berada di ambang memiliki bom nuklir. Pejabat Israel menggambarkan Iran—yang mendukung kelompok regional yang melawan Israel—sebagai ancaman besar.

MEMBACA  India mendrop Rohit Sharma tapi para pemukul kesulitan lagi di Australia | Berita Cricket

Noem menyatakan AS paham bahwa Netanyahu tidak mempercayai Iran.

“Pesan untuk rakyat Amerika adalah: Kami punya presiden yang ingin perdamaian, tapi juga presiden yang tak akan mentolerir kemampuan nuklir Iran di masa depan. Mereka tak akan bisa mendapat senjata nuklir, dan presiden ini tak akan mengizinkannya,” tegasnya. “Namun ia juga ingin perdana menteri, Benjamin Netanyahu, berada di pihak yang sama dengannya.”

Salah satu hambatan utama dalam perundingan adalah apakah Iran akan diizinkan mengembangkan uraniumnya sendiri.

Pejabat AS menegaskan mereka tak hanya ingin Iran mengurangi program nuklirnya, tapi juga sepenuhnya menghentikan pengayaan uranium—posisi yang menurut Teheran tidak mungkin diterima. Pengayaan adalah proses mengubah atom uranium untuk menciptakan bahan bakar nuklir.

Pejabat Iran menyatakan pengayaan untuk keperluan sipil adalah hak berdaulat yang tidak dilarang oleh Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

Teheran membantah ingin memiliki senjata nuklir, sementara Israel diyakini luas memiliki senjata nuklir yang tak diakui.

Pada masa jabatan pertamanya di 2018, Trump membatalkan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), yang membuat Iran mengurangi program nuklirnya sebagai imbalan pencabutan sanksi internasional terhadap ekonominya.

Sejak itu, AS terus memberlakukan sanksi terhadap Iran. Teheran merespons dengan meningkatkan program nuklirnya.

Pada Senin, Iran menolak menunda sementara pengayaan uranium untuk mencapai kesepakatan sementara dengan AS.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei menegaskan Iran tidak sedang mengulur-ulur waktu dengan perundingan.

“Kami memasuki jalur perundingan dengan serius dan bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang adil. Kami telah membuktikan keseriusan kami,” kata Baqaei, dikutip oleh kantor berita Tasnim.