“
UnitedHealth Group (UHG) adalah perusahaan terbaru yang membersihkan situs webnya dari sebagian besar program DEI, dalam sebuah penyerahan kepada perintah dari pemerintahan Trump, yang telah mengancam untuk menyelidiki perusahaan yang menerapkan DEI.
Perusahaan telah menghapus beberapa halaman terkait DEI dan pos blog, seperti dilaporkan oleh TechCrunch. UnitedHealth Group sebelumnya transparan tentang tindakan-tindakan khusus yang diambilnya untuk memperbanyak keragaman tenagakerjanya, termasuk “mengintegrasikan program-program yang mempersiapkan komunitas-komunitas yang beragam untuk pasar kerja,” dan bekerja sama dengan universitas untuk mendapatkan bakat. Selain menghapus sebuah halaman web pada hari Rabu yang mempromosikan bahwa perusahaan “berkomitmen pada keragaman, kesetaraan, dan inklusi,” ia mengganti bahasa “keragaman dan inklusi” menjadi fokus pada “keberadaan.”
HR Brew juga menemukan bahwa UHG menurunkan halaman perekrutan penyandang disabilitas pada hari Rabu. Meskipun perusahaan masih memiliki pos blog aksesibilitas, ia telah menghapus informasi tentang program magang disabilitas dan pengakuan masa lalu sebagai tempat terbaik untuk bekerja bagi orang-orang disabilitas.
Joy Fitzgerald, kepala petugas keragaman perusahaan sejak tahun 2021, tampaknya tetap memegang jabatannya, pada saat laporan ini dibuat.
Ketika dihubungi untuk memberikan komentar, UHG tidak mau mengatakan apakah mereka mengubah inisiatif DEI mereka, atau menghapus program magang disabilitas mereka.
“Kami mematuhi undang-undang yang ada dan yang muncul sambil berusaha mendukung apa yang terbaik untuk komunitas yang kami layani,” kata perusahaan kepada HR Brew dalam sebuah pernyataan. “Nilai-nilai kami yang mendukung lingkungan kolaboratif di mana kami saling menghormati terus menjadi bagian dari budaya kami dan mendasar untuk memperluas akses ke layanan kesehatan.”
HR Brew melacak perusahaan-perusahaan yang mengubah atau menghilangkan program DEI mereka. Ikuti di sini.
Laporan ini ditulis oleh Kristen Parisi dan awalnya diterbitkan oleh HR Brew.
Cerita ini awalnya ditampilkan di Fortune.com
“