Kelompok hak LGBTQ GLADD mengatakan retorika Trump ‘sangat tidak akurat, tidak koheren, dan ekstrim’. Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan pendanaan dan promosi transisi gender bagi remaja LGBTQ.
Dalam perintah yang ditandatangani pada hari Selasa, Trump mengatakan pemerintah federal tidak akan lagi “mendanai, mensponsori, mempromosikan, membantu, atau mendukung” transisi gender – juga dikenal sebagai perawatan afirmasi gender – untuk mereka yang berusia di bawah 19 tahun.
“Anak-anak yang tak terhitung jumlahnya segera menyesali bahwa mereka telah dimutilasi dan mulai memahami tragedi mengerikan bahwa mereka tidak akan pernah bisa hamil dan merawat anak-anak mereka melalui menyusui,” kata perintah itu.
“Selain itu, tagihan medis dari anak-anak yang rentan ini dapat meningkat sepanjang hidup mereka, karena mereka sering terjebak dengan komplikasi medis seumur hidup, perang kalah dengan tubuh mereka sendiri, dan, secara tragis, sterilisasi.”
Perintah Trump mencakup berbagai perawatan dan prosedur untuk anak muda yang menderita disforia gender – yang menggambarkan penderitaan yang dirasakan oleh orang-orang yang jenis kelamin biologisnya tidak cocok dengan identitas gender mereka – termasuk pemblokir pubertas, terapi hormon silang, dan operasi.
Pengobatan medis untuk remaja transgender telah menjadi isu yang kontroversial dan memecah belah politik di AS, di mana mereka yang menyerukan inklusi lebih besar dari remaja LBGTQ telah bentrok dengan mereka yang mengungkapkan kekhawatiran bahwa anak di bawah umur tidak cukup matang untuk membuat keputusan tentang prosedur yang berpotensi mengubah hidup.
Jumlah anak muda yang didiagnosis dengan disforia gender di AS telah melonjak beberapa kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, meskipun hanya sebagian kecil dari mereka yang telah menjalani intervensi medis, menurut berbagai analisis.
Sebuah analisis oleh agensi berita Reuters dan perusahaan teknologi kesehatan Komodo Health menemukan bahwa 282 anak dengan diagnosis sebelumnya disforia gender menjalani mastektomi pada tahun 2021.
Sekitar 4.230 anak menerima hormon silang dan kurang dari 1.400 menerima pemblokir pubertas pada tahun tersebut, menurut analisis.
Perintah Trump juga mengarahkan lembaga untuk mengakhiri ketergantungan mereka pada panduan dari World Professional Association for Transgender Health (WPATH), yang dituduhnya menjual “ilmu sampah”.
WPATH tidak segera merespons permintaan komentar.
GLADD, salah satu organisasi hak LGBTQ terbesar di AS, mengecam perintah Trump, menggambarkan retorikanya sebagai “sangat tidak akurat, tidak koheren, dan ekstrem”.
“Pelayanan kesehatan bagi orang transgender didukung oleh setiap asosiasi medis utama. Obsesi gila pemerintahan Trump dengan menyerang orang transgender dan pelayanan kesehatan mereka tidak mencerminkan fakta medis dan tidak mewakili realitas orang transgender, remaja, dan kebebasan mereka untuk menjadi diri mereka sendiri, dan membuat keputusan perawatan kesehatan mereka sendiri, tanpa didiskriminasi dan dibohongi,” kata GLADD dalam sebuah pernyataan.
“Obsesi pemerintahan Trump berdampak besar bagi setiap warga Amerika yang menginginkan pemerintah mengatasi isu-isu nyata seperti kekerasan senjata, akses aborsi, dan biaya yang meningkat.”
Organisasi medis utama AS, termasuk American Medical Association dan American Academy of Pediatrics, telah menyatakan dukungan mereka untuk perawatan afirmasi gender, meskipun beberapa negara Eropa, termasuk Inggris, Swedia, Denmark, dan Prancis, telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi akses ke perawatan seperti pemblokir pubertas.
Tahun lalu, Tinjauan Cass, tinjauan penting yang ditugaskan oleh Layanan Kesehatan Nasional Inggris, menyimpulkan bahwa bukti di balik perawatan medis untuk remaja dengan disforia gender “sangat lemah” dan intervensi seperti itu harus diambil dengan “ekstrim hati-hati”.
Di antara temuan lain, Tinjauan Cass mengatakan bahwa pemblokir pubertas tidak ditemukan untuk meringankan disforia gender atau meningkatkan “kepuasan tubuh”, dan bukti tentang efeknya terhadap kesejahteraan psikologis, perkembangan kognitif, dan kesuburan tidak mencukupi atau tidak konsisten.